MAKASSAR,KOMPAS.com - Komponen atau sparepart lift Kantor Balai Kota Makassar yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Bulogading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) hilang dicuri.
Sehingga lift Kantor Balaikota Makassar mengalami kerusakan. Sementara kerugian akibat pencurian itu ditaksir mencapai Rp 50 juta
Jajaran Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menerima laporan pencurian itu kemudian bergerak cepat dan berhasil mengamankan tiga terduga pelaku pencurian sparepart tersebut.
Baca juga: Curi Laptop Diganti Buku di Bus, Dua Residivis Ini Ketahuan Saat Hendak Turun di Klaten
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan, ketiga pelaku diamankan di Kabupaten Maros, Jumat (23/2/2024) sekira pukul 01:30 Wita.
"Identitas pelaku BA (40) honorer capil, AR (41) teknisi dan SR (52) wiraswasta (pemilik sparepart lift)," kata Devi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Jumat.
Devi mengatakan, menurut keterangan pelapor Burhanuddin Asri, selaku piket satuan Satpol PP Makassar bahwa ketiga terduga pelaku telah mengambil barang berupa mainbord lift, tombol lift dan PCB tombol lift yang berada di tangga lift di Pemkot Makassar.
"Hal itu diketahui lewat rekaman CCTV yang terpasang di Kantor Pemerintahan Kota Makassar. Motifnya LCD lift tersebut belum dibayar sehingga pemilik mencabut LCD lift tersebut," ucapnya.
Sementara berdasarkan hasil interogasi, kata Devi, BA memberikan keterangan bahwa dirinya tidak melakukan pencurian namun mengambil barang CV. IT Tekno Solo Tindo (LCD lift) yang terpasang di Kantor Balaikota Makassar atas perintah langsung dari atasannya yakni SR.
"Sedangkan dari keterangan BA dia mengambil LCD lift berasama AR dikarenakan sudah lama tidak dibayar oleh pihak Kantor Balaikota Makassar," bebernya.
Sebelum mengambil sparepart itu, BA mengaku sudah menyurat untuk pencabutan LCD lift dan menyampaikan ke Kasubag Perlengkapan atas nama Selvi dan admin perlengkapan pihak Kantor Balaikota Makassar Alamsya bahwa ingin mangambil atau mencabut LCD lift tersebut.
"SR mengakui telah menyuruh BA dan AR untuk mencabut LCD lift dan CCTB yang ada di Kantor Balaikota Makassar dengan alasan SR telah berkomunikasi dengan Sekda melalui Pak Firman yang pada saat itu menjabat sebagai Kasubag perlengkapan," ucapnya.
Namun, lanjut Devi, hasil komunikasi SR dengan Pak Firman bahwa pihak Balaikota Makassar sudah tidak sanggup untuk membayarkan tagihan perbaikan dan pergantian sparepart.
"Akhirnya menyuruh pihak dari CV. IT Tekno Solo Tindo untuk mencabut sparepart yang sudah digantikan di lift kantor Balaikota (Makassar)," pungkas dia.
Adapun barang bukti yang diamankan yakni 11 unit LCD lift dan 1 unit CCTB.
Baca juga: Saat Seorang Pemuda di Palopo Nekat Curi Motor demi Beli Sabu...
Terpisah Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perlengkapan Bagian Umum Setda Kota Makassar, Selvi Wildana mengatakan aksi pencurian sparepart lift telah terjadi sebanyak dua kali selama empat bulan terakhir.
"Ini sudah dua kali terjadi pertama di bulan Oktober (2023), nah ini terjadi lagi waktu tanggal 22 Januari (2024)," ucapnya, Jumat (23/2/2024).
Akibatnya, kata Selvi, Pemkot Makassar menaksir mengalami kerugia dari hilangnya spare part lift itu kurang lebih Rp 50 juta
"Ini paling parah board-nya, semua perangkat yang tertempel diambil, liftnya sama sekali tidak bisa jalan. Kami sudah pesan kembali, harganya Rp 50 juta lebih, kami pasang, lalu mereka (pelaku) bongkar lagi," tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.