MANADO, KOMPAS.com - Kapal LCT Bora V hilang kontak di Perairan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitato), Sulawesi Utara, Senin (21/1/2024).
Hingga kini keberadaan kapal yang membawa 16 orang tersebut belum ditemukan.
Kapal tersebut diduga hilang kontak akibat dihantam gelombang tinggi.
"Basarnas Manado tadi pagi sudah mengerahkan KN Bima Sena dan siang ini KPLP Bitung KN Gandiwa juga bertolak ke lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian akan tetapi belum berhasil menemukan korban," kata Kepala Basarnas Manado Monce Brury dalam keterangan tertulis dikutip, Selasa (23/1/2024).
Baca juga: Saat Ratusan Nelayan di Semarang Libur Melaut karena Gelombang Tinggi...
Diketahui, ada 10 anak buah kapal (ABK) dan 6 warga yang ikut berlayar.
Tim Basarnas sejauh ini menemukan life raft, lift jaket, dan kursi diperkirakan milik Kapal LCT Bora V.
"Sampai siang ini, tim belum tahu keberadaan kapal," katanya lagi.
Baca juga: Mandi di Sungai, Bocah 16 Tahun di Brebes Hilang Tenggelam, Awalnya Mengaku Bisa Berenang
Baca juga: Promo Tambah Daya Listrik PLN Hanya Rp 271.023, Simak Syarat dan Caranya!
Monce menjelaskan, kapal LCT Bora V bertolak dari Bitung memuat barang milik PLN yang akan dibawa ke Tagulandang, Sitaro.
"Nahas, belum sempat sampai tujuan kapal dihantam gelombang tinggi dan tenggelam," sebutnya.
Sejauh ini, tim gabungan sudah berupaya melaksanakan pencarian korban, akan tetapi belum menemukan.
"Kami akan berkoordinasi ke instansi terkait untuk membantu melaksanakan pencarian sehingga korban cepat ditemukan, kami juga akan berupaya berkoordinasi di Airnav apabila ada pesawat yang melintas di sekitar LKP," jelasnya.
Baca juga: Berhasil Selamatkan Temannya, Santri Asal Cilacap Justru Tewas Tenggelam di Sungai Banteran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.