KOMPAS.com - Tugu Trikora terletak di Pulau Lembeh, Desa Batu Lubang Tengah, Kecamatan Lembeh Tengah Selatan, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.
Tugu Trikora adalah simbol perlawanan bangsa Indonesia dalam merebut Irian Barat dari Belanda.
Tugu Trikora berdiri pada sekitar tahun 1980-an. Monumen tersebut didirikan untuk memperingati aksi Tiga Komando Rakyat (Trikora).
Keberadaan Tugu Trikora terkait dengan pembebasan Irian Belanda dari kolonial Belanda.
Indonesia mengklaim bahwa seluruh wilayah Hindia Belanda, termasuk daerah barat Pulau Papua.
Sementara, pemerintah Belanda menganggap wilayah tersebut masih menjadi salah satu daerah kekuasaan Kerajaan Belanda.
Baca juga: Operasi Trikora, Upaya Indonesia Merebut Irian Barat
Puncaknya Pemerintah Belanda tengah memulai persiapan menjadikan Papua sebagai negara merdeka selambat-lambatnya pada 1970-an.
Pemerintah Indonesia menentang hal tersebut dan berusaha membebaskan Irian Barat dari penjajah Belanda, melalui Operasi Trikora.
Operasi Trikora berlangsung pada tanggal 19 Desember 1961 hingga 15 Agustus 1962.
Pemerintah Indonesia melakukan berbagai operasi penyelundupan, pertempuran sampai adu strategi untuk unjuk kekuatan dengan tujuan menekan psikologis penjajah Belanda.
Upaya tersebut berhasil, Belanda akhirnya angkat kaki dari bumi Papua.
Melalui Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat), rakyat Papua menyetujui untuk bergabung dengan Republik Indonesia pada tahun 1969.
Sebagai wujud dari kecintaan terhadap sejarah, Monumen Trikora dibangun dengan ukuran panjang 9 meter, lebar 12 meter, dan tinggi 61 meter.
Ukuran tugu tersebut mengacu pada tanda sistem koordinasi penyerangan pada tanggal 9-12-1961.
Baca juga: Putri Kerajaan Thailand Berlibur di Pulau Lembeh
Pulau Lembeh sebagai lokasi Tugu Trikora dahulu merupakan markas pangkalan Belanda.