MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 12 rumah semi permanen rata dengan tanah usai dilahap si jago merah di kawasan permukiman padat penduduk Jalan Serigala, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat (13/10/2023) siang.
Dari informasi yang dihimpun, kebakaran hebat itu terjadi sekitar pukul 12:30 Wita. Saat itu, kebanyakan warga di kawasan tersebut sedang melakukan ibadah shalat Jumat.
Di lokasi, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar juga sempat mengalami kesulitan lantaran kencangnya tiupan angin. Sehingga api dengan mudah menjalar ke beberapa rumah.
Baca juga: Polisi Bagi Masker ke Warga Terdampak Asap Kebakaran TPA Suwung Bali
Kapolsek Mamajang Kompol Sulkarnain mengatakan, akibat kebakaran itu sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi ke tempat yang layak.
"Ada 10 KK terdampak, total rusak semuanya 12 rumah. Yang hangus terbakar habis ada sembilan," kata Sulkarnain kepada awak media di lokasi.
Sulkarnain menjelaskan, kebakaran tersebut terjadi sekitar saat sebagian masyarakat masih melaksanakan ibadah salat Jumat.
"Warga masih berada di dalam masjid, terus ada yang berteriak, melihat asap besar dari lorong (gang)," ungkapnya.
Beruntung dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerugian akibat peristiwa kebakaran hebat itu ditafsirkan mencapai ratusan juta rupiah.
Perwira polisi berpangkat satu bunga melati itu menjelaskan, untuk penyebab kebakaran masih sementara dalam penyelidikan.
"Penyebab kebakaran sementara kita masih melakukan penyelidikan," tandasnya.
Sementara itu, salah satu pemilik rumah, Muhammad Syahril menjelaskan, penyebab kebakaran akibat adanya hubungan arus pendek listrik dari salah satu rumah.
"Barangkali gara-gara korsleting listrik, dari belakang rumah itu. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban," ucapnya.
Syahril mengatakan, dirinya saat kebakaran sementara berada di Masjid. Sementara yang ada di rumah hanya istrinya.
"Sedang makan istri saya waktu kejadian, tiba-tiba dia teriak. Ada api jadi berteriak mi," ungkapnya.
Terpisah, Kadis Damkar Makassar Hasanuddin mengungkapkan bahwa demi memadamkan api, pihaknya menerjunkan sebanyak 19 unit armada dan puluhan personel.
"Total personel yang diturunkan berjumlah 58 personel Mako Damkar dan 12 pos luar," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.