Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Warga di Sulsel Ditangkap Miliki Senjata Api Ilegal, Polisi Dalami Jaringan Terorisme

Kompas.com - 29/08/2023, 13:09 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Empat warga di Sulawesi Selatan (Sulsel) diamankan polisi lantaran menguasai senjata api ilegal. Satu pelaku merupakan oknum pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Empat pelaku yang diamankan tersebut masing-masing berinisial MM (35), R (44), FD (33), dan RI (45) yang berprofesi sebagai pegawai BUMN.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso mengatakan, empat pelaku diamankan di beberapa daerah seperti Kota Palopo, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Gowa, dan Kota Makassar, Sulsel.

Baca juga: Cerita Darwis, Jadi Anggota Jaringan Teroris akibat Salah Gaul Saat Mendekam di Lapas Makassar

"Jadi empat tersangka ini memiliki senjata api (Senpi) ilegal yang merupakan hasil pengembangan pelaku yang ditangkap Polda Metro Jaya," kata Setyo kepada wartawan saat memimpin ekspose di Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulsel, Selasa (29/8/2023) siang.

Kata Setyo, pengungkapan ini berawal kala jajaran Sat Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel bersama jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri melakukan penangkapan terhadap pria bernama Hamka Yusuf di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Polisi pun melakukan pengembangan di kediaman keluarga Hamka Yusuf yang terletak di Kabupaten Pinrang. Di situ, polisi menemukan satu pucuk senjata api jenis G2 Combat, tiga buah magasin dan puluhan butir peluru.

"Pengungkapan ini dilakukan awalnya di kediaman salah satu tersangka yang sudah diamankan jajaran Polda Metro Jaya di Kabupaten Pinrang," jelasnya.

Dari tangan empat pelaku ini ditemukan senjata api berbagai merek. Seperti senjata api jenis Baikal dikuasai MM, senjata api jenis Walter dikuasai R, senjata api jenis FN 1911 dikuasai FD, dan senjata api jenis Sig Sauer P226 dikuasai RI.

Sementara, Dirreskrimum Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti menjelaskan bahwa empat pelaku yang menguasai senjata api itu rupanya didapatkan dengan cara dibeli dari Hamka Yusuf.

Mereka membeli senjata api itu berbagai merek itu dengan harga yang berbeda-beda. Mulai dari Rp 25 juta, Rp 15 juta, hingga Rp 6 juta.

"Kemudian untuk senpi ini sejauh ini hasil penyelidikan dan pengembangan belum digunakan. Jadi mereka beli langsung dari pelaku HY (Hamka Yusuf) bertemu langsung," ucap Jamaluddin terpisah.

Jamaluddin menyebut, untuk saat ini pihaknya masih mendalami perihal adanya dugaan jaringan terorisme dalam peredaran senjata api ilegal tersebut.

"Terkait dengan terorisme untuk saat ini belum ada, untuk terkait kesana kami masih terus juga komunikasi dengan Polda Metro Jaya. Namun untuk kepastiannya nanti kami laporkan," ungkapnya.

Baca juga: BERITA FOTO: Gelar Barang Bukti, Polisi Pastikan Penembak Kantor MUI Tak Terafiliasi Jaringan Teroris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Pungli UNM, Polda Sulsel Periksa Dekan dan Staf

Kasus Dugaan Pungli UNM, Polda Sulsel Periksa Dekan dan Staf

Makassar
Damkar Makassar Kena 'Prank' Laporan Kebakaran Palsu, Sempat Kerahkan Personel dan Mobil Pemadam

Damkar Makassar Kena "Prank" Laporan Kebakaran Palsu, Sempat Kerahkan Personel dan Mobil Pemadam

Makassar
Wali Kota Makassar Siapkan Nobar Timnas Sambil Makan Gratis, di Mana Lokasinya?

Wali Kota Makassar Siapkan Nobar Timnas Sambil Makan Gratis, di Mana Lokasinya?

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Makassar
Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Makassar
Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Makassar
Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com