KOMPAS.com - Kebakaran melanda sebuah minibus di area stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Selasa (15/8/2023) sekitar pukul 08.48 Wita.
Kebakaran diduga sopir mini bus tidak mematikan ponsel saat proses pengisian BBM.
“Saat pengisian BBM jenis pertalite, ponsel sopir atas nama Wawan berdering, saat itu juga api tiba-tiba meluap dan membakar mobil,” kata Kapolsek Mangkutana, AKP Simon Siltu, Selasa.
Petugas SPBU pun segera berjibaku memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringang (APAR) yang ada di lokasi.
Baca juga: Kebakaran Lahan yang Tewaskan Nenek di Situbondo Akibat Cuaca Panas
Sementara itu, sopir mini bus bernama Wawan alami luka bakar dan terpaksa dilarikan ke Puskesmas Tomoni.
”Sopir juga ikut terbakar, sekarang masih dirawat di Puskesmas. Jadi belum kami mintai keterangan. Kalau mobilnya sudah kami amankan,” ujar Simon Siltu.
Baca juga: Diduga Korsleting, Lantai 3 Gedung DPRD Batam Kebakaran
Sementara untuk mobil yang terbakar segera diamankan ke Polsek Mangkutana. Dari hasil penyelidikan, di mobil itu terdapat tangki rakitan bukan jeriken.
Setelah diusut, Wawan merupakan pengecer BBM dan menjual lagi BBM ke Lingkungan Bulubulu, Kelurahan Tomoni.
"Hasil pengumpulan keterangan, Wawan Pelangsir dan Pengecer. Hasil langsirnya sebagian dijual ecer di lingkungan Bulubulu Kelurahan Tomoni, dan ke wilayah Kecamatan Kalaena. Dalam mobil ada tangki rakitan, jadi bukan jeriken yang digunakan melangsir,” pungkasnya.
(Penulis : Amran Amir | Editor : Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.