MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang sopir truk kontainer dianiaya hingga bersimbah darah pada Senin (14/8/2023) malam. Pelaku penganiayaan yang sempat kabur pun akhirnya menyerahkan diri ke polisi, pada Selasa (15/8/2023) malam.
Dua pelaku tersebut diketahui bernama M Rifal (26) dan Muh Ali (19) yang merupakan warga Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pelaku ini nekat melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam hingga membuat korban terkapar bersimbah darah di pinggir jalan.
Baca juga: Fakta Penganiayaan Alumnus IPDN di Provinsi Lampung, Kabid BKD Dicopot dari Jabatannya
Dari informasi yang dihimpun, penganiayaan terhadap korban bernama Suardi (33) itu bermula saat dirinya sedang melintas di ruas Jalan Tallasa City, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (14/8/2023) malam.
Kala itu, dua pelaku yang berboncengan sepeda motor ini sedang berhenti warung makan. Di sana, kedua pelaku bertemu korban.
Pelaku pun hendak meminjam korek korban. Namun cara pelaku meminjam korek dianggap korban kurang sopan. Mereka pun terlibat adu mulut hingga cekcok.
Tak lama, korban pun turun dari truknya hingga pertikaian pun terjadi. Tanpa diduga, pelaku ini langsung menghunuskan senjata tajam jenis badik yang dibawanya ke arah perut dan leher korban.
Seketika, korban pun terkapar bersimbah darah hingga membuat warga dan pengguna jalan panik. Setelah melakukan aksinya kedua pelaku pun langsung melarikan diri.
"Gara-gara kesalahpahaman di jalan sehingga terjadi pertikaian berujung korban dianiaya dengan senjata tajam," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol kepada Kompas.com, pada Rabu (16/8/2023).
Ridwan mengatakan untuk saat ini korban sendiri kini masih menjalani perawatan intensif di RS akibat luka tusukan di tubuhnya.
"Korban mengalami enam luka tusuk, hari ini telah kita amankan pelakunya, dia melakukan penikaman," ucapnya.
Sebelumnya diketahui, beredar sebuah video seorang pria ditemukan warga bersimbah darah di pinggir jalan di kawasan Jalan Tallasa City, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (14/8/2023) malam.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pelaku penganiayaan terhadap Suardi.
"Setelah kami cek TKP dan mengecek korban itu bukan begal, anggota sementara melakukan penyelidikan pelaku sudah teridentifikasi," ucap Ngajib kepada awak media saat meninjau kondisi Suardi di RS Ibnu Sina Makassar, Selasa (15/8/2023).
Ngajib juga menyebut bahwa diduga pelaku saat melakukan aksinya itu sedang dibawah pengaruh minum keras.
"Menurut informasi sebelum melakukan ini (penganiayaan) pelaku terlebih dahulu telah meminum minuman keras jenis tradisional Ballo," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.