Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabung Elpiji 3 Kg Disebut Langka di Makassar, Polda Sulsel Turun Tangan

Kompas.com - 10/08/2023, 06:12 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir khususnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengalami kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG/Elpiji) ukuran 3 kilogram.

Beberapa toko kelontong yang biasa menjual tabung gas 3 Kg dikabarkan tidak mempunyai stok. Beberapa masyarakat pun mengeluhkan kelangkaan tersebut.

Salah satu warga, yakni Agus Amin (30) mengatakan, untuk mendapatkan Elpiji 3 Kg, dirinya harus berkeliling jauh ke beberapa toko-toko.

Baca juga: Permintaan Elpiji 3 Kg di Banyuwangi Mulai Normal, 52.000 Tabung Per Hari

"Iya, tadi saya mau beli tabung gas sudah keliling ke pengecer tapi rata-rata kosong. Saya cari tadi agak langka, cuma beruntung dapat karena rata-rata penjual kosong," jelas Agus kepada Kompas.com saat dimintai keterangannya. Rabu (9/8/2023) malam.

Warga Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, itu menyebut kelangkaan tabung gas melon harus segera ditangani oleh pemerintah lantaran banyak dibutuhkan oleh masyarakat.

"Iya yang 3 Kg, karena itu lebih banyak dibutuhkan," ucapnya.

Dari informasi, belum lama ini aparat kepolisian dengan Disperindag Kota Makassar sudah melakukan sidak terkait kelangkaan LPG 3 kg.

Kelangkaan gas melon tersebut sudah terjadi sebelum lebaran Idul Adha 1444 H. Masyarakat kesulitan menemukan gas subsidi ini di agen maupun toko-toko.

Sementara, Dirreskrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Rauf mengatakan, mendapatkan informasi kelangkaan tabung gas 3 kg, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

Baca juga: Elpiji 3 Kg Langka di Lumajang, Pemkab Akui Belum Punya Data Kebutuhan Warga

"Begitu ada isu langkah gas LPG 3 kg, kita langsung koordinasi dengan teman-teman Pertamina dan dinas perdagangan. Intinya sampai saat ini suplai kebutuhan kuota Sulsel itu tidak ada yang kurang," jelas Helmi ditemui awak media di Mapolda Sulsel.

Kata Helmi, pihaknya pun kini masih terus melakukan pemantauan agar penyaluran tabung gas 3 kg tepat sasaran.

"Saya mengarahkan anggota untuk bagaimana kita menyekat, jangan sampai ada yang memang tujuan untuk Sulsel itu pemanfaatannya itu tidak masuk. Yang sementara kita perdalam di sini apa sih penyebab kelangkaan itu," kata dia.

Perwira polisi berpangkat tiga bunga melati itu juga menyebut bahwa hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya indikasi penimbunan.

"Apakah yang 3 kilo itu diselewengkan menjadi 12 kg sementara penyelidikan. Sampai saat ini belum ada ditemukan indikasi penimbunan," ucapnya.

Baca juga: Di Balik Langkanya Elpiji 3 Kg, Ada Kenaikan Permintaan dan Tantangan Distribusi Tepat Sasaran

Terpisah, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana menjelaskan bahwa jajaran Polda Sulsel sementara mendalami terkait indikasi penimbunan tabung Elpiji 3 kg.

"Terkait adanya beberapa informasi bahwa penimbunan LPG, semoga ini bisa ditindaklanjuti oleh jajaran Ditreskrimsus di lapangan. Kalau ada laporan harus segera di proses," bebernya.

Komang juga menegaskan bahwa jika ada oknum anggota Polri yang mencoba bermain atau terlibat dalam praktik penimbunan tabung gas, Polda Sulsel bakal tegas melakukan proses hukum.

"Kalau ada anggota yang bermain dalam tabung LPG yah segera di proses. Kita akan memberikan perlindungan, pelayanan, dan penegakan hukum kepada masyarakat yah harus benar-benar dilaksanakan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Makassar
Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Makassar
Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Makassar
Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com