Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terganjal Infrastruktur, Warga Seko Luwu Utara Usung Jenazah Pendeta Lewat Jalan Rusak

Kompas.com - 17/07/2023, 07:59 WIB
Amran Amir,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com - Seorang pendeta bernama Darma, meninggal di Kota Makassar dan dibawa pulang ke kampung halaman di Kampung Baru, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan untuk dimakamkan.

Hanya saja, proses perjalanannya menjadi viral lantaran menempuh jarak puluhan kilometer, dan berjam-jam dengan kondisi jalanan rusak parah.

Dalam momen yang viral, nampak para penggotong jenazah melewati jalan berlubang, becek, berlumpur, dan sungai yang arusnya deras.

Baca juga: Warga Sakit di Kuningan Ditandu Lewati Jalan Setapak Sejauh 15 Kilometer, Berasal dari Dusun yang Terisolasi

Kalfein, warga Kecamatan Seko yang ikut menandu jenazah mengatakan mereka membawa jenazah ke kampung halaman untuk dimakamkan. Hanya saja perjalanan mereka terhambat akibat akses jalan yang tidak memadai.

“Kami membawa tokoh kami seorang pendeta di kampung yang terpencil di Kecamatan Seko sebagai tempat kelahirannya untuk dimakamkan di sana. Namun salah satu tantangan bagi kami adalah akses jalan yang rusak parah,” kata Kalfein saat dikonfirmasi, Minggu (16/7/2023) sore.

Lanjut Kalfein, saat membawa jenazah di penurunan mereka sempat terbentur di dinding jalan. Padahal itu sebenarnya jalan yang sudah berlubang panjang dengan kedalaman hingga satu meter. "Beruntung tidak ada yang luka,” ucap Kalfein..

Kalfein menggambarkan suasana dan situasi dalam perjalanan membawa jenazah berjalan kaki melewati jalan berhutan dan sungai penuh tantangan.

“Jalan becek usai hujan, jalan itu sudah dalam dan panjang lubangnya karena tak pernah diperbaiki, bahkan kaki kami kadang tenggelam karena jalan sudah berlumpur. Tapi kami tetap jalan membawa jenazah sambil gantian dengan yang lain,” ujar Kalfein.

“Kondisi ini sudah sering kami alami selama bertahun-tahun. Kadang ada warga sakit dan harus ditandu dari Seko ke Masamba, begitupun sebaliknya. Sama seperti saat ini ada yang meninggal dan akan dimakamkan di kampung di Seko, yah harus ditandu kesana karena tidak ada kendaraan yang bisa melintas akibat jalan rusak,” sambung Kalfein.

Baca juga: Kisah Bidan Ernesti Bantu Ibu Melahirkan di Jalan, Sempat Ditandu Lewati Jalan Rusak

Warga berharap pemerintah memperhatikan infrastruktur warga Kecamatan Seko, agar mereka dapat menikmati fasilitas pemerintah di usia kemerdekaan Indonesia yang ke-78 tahun ini.

“Kami mengharapkan kebijakan pemerintah agar apa yang menjadi tantangan dan kesulitan bagi kami dalam setiap apa yang kami butuhkan dapat dibantu,” tutur Kalfein.

Dalam video yang dikirim warga kepada Kompas.com, mengatakan bahwa warga Seko adalah bagian dari Indonesia di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

“Kami sangat mengharapkan kepada setiap yang berwajib terhadap jalan ini. Supaya kalau bisa dalam jangka waktu tidak terlalu lama bisa diperbaiki karena kebutuhan yang sangat mendesak bagi kami, masyarakat Seko adalah akses jalan,” beber warga dalam video tersebut.

Dalam video itu pula, terdapat sejumlah kendaraan yang sudah lama tertahan akibat kondisi jalan yang rusak dan tidak memadai yakni hanya jalan tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Makassar
Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Makassar
Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com