Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tolak Reklamasi Pulau Lae-lae Diamankan, Ratusan Nelayan Demo Depan Polrestabes Makassar

Kompas.com - 15/06/2023, 15:11 WIB
Reza Rifaldi,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ratusan warga pesisir Pulau Lae-lae, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggeruduk Mapolrestabes Makassar buntut diamankannya salah seorang warga dan dua mahasiswa.

Tiga orang yang diamankan polisi saat aksi protes warga terkait penolakan reklamasi yang bakal dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel di pesisir Pulau Lae-lae, Kamis (15/6/2023) pagi.

"Kehadiran warga Lae-lae ini karena ada warga yang diambil (diamankan), ada tiga orang," kata pemuka masyarakat Pulau Lae-lae Baktiar Leo kepada Kompas.com ditemui di Mapolrestabes Makassar, Kamis siang.

Baca juga: Desak Reklamasi Dibatalkan, Ratusan Warga Pulau Lae-lae Makassar Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD Provinsi

Baktiar menjelaskan, berawal saat ada informasi yang didapatkan warga pulau bahwa pihak Pemprov Sulsel bakal datang ke Pulau Lae-lae untuk membahas reklamasi.

Setelah itu, ratusan warga dibantu sejumlah mahasiswa berkumpul di tengah laut pesisir Pulau Lae-lae untuk berdemonstrasi.

"Pihak Pemprov Sulsel mau datang tapi kita sudah tidak mau negosiasi lagi jadi dia kirim aparat satu kapal besar satu speed besar. Hampir 100 lebih aparat datang, begitu datang dia mau menyerobot masuk pulau, begitu kita halau langsung warga kami diambil (diamankan)," kata Baktiar.

Baca juga: Kapal Isolasi Apung Berlabuh di Pulau Lae-lae Makassar, untuk Penderita Covid-19 Gejala Ringan dan Sedang

Dari informasi, tiga yang diamankan polisi itu yakni salah satu warga pulau bernama Harun, dua mahasiswa yakni Ibe dan Fira.

Baktiar menjelaskan, jika reklamasi dilakukan pemerintah maka pendapatan atau mata pencaharian nelayan kecil di kawasan pesisir Pulau Lae-lae hilang.

"Kalau mereka lakukan reklamasi maka kami selaku nelayan kecil terutama nelayan pemancing, mata pencaharian kami habis. Karena karang-karang dan biota laut habis. Kami masyarakat Lae-lae tolak itu karena mata pencaharian kami tidak ada lagi," jelasnya.

Menurut Baktiar, program reklamasi di kawasan pesisir Pulau Lae-lae bakal dilakukan untuk membangun kawasan parawisata.

"Itu rencananya mau ditimbun dijadikan perumahan, hotel, dan pusat parawisata," jelasnya.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, ratusan warga yang didominasi kaum perempuan ini terus berteriak agar rekan mereka di lepas polisi.

Dari informasi, kehadiran mereka di depan gerbang Mapolrestabes Makassar sudah sejak pukul 09:00 Wita, pagi.

"Lepaskan saudara kami, dia bukan pelaku kriminal," teriak salah satu wanita.

Sekitar pukul 13:30 Wita, iring-iringan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib datang. Kedatangan orang nomor satu dijajaran Polrestabes Makassar pun disambut warga dengan teriakan.

Tiga mobil iring-iringan Kapolrestabes Makassar pun langsung masuk tidak memperdulikan warga yang berada di depan Mapolrestabes Makassar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Kontainer Nyaris Tabrak Gerbang Tol di Makassar

Rem Blong, Truk Kontainer Nyaris Tabrak Gerbang Tol di Makassar

Makassar
Calon Jemaah Haji Kloter 15 Embarkasi Makassar Pakai Ihram sejak di Asrama

Calon Jemaah Haji Kloter 15 Embarkasi Makassar Pakai Ihram sejak di Asrama

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Solar di Makassar Langka Sepekan Terakhir, Begini Penjelasan Pertamina

Solar di Makassar Langka Sepekan Terakhir, Begini Penjelasan Pertamina

Makassar
Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Makassar
Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com