Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 4 Tahun di Sikka Meninggal Diduga Akibat Gigitan Anjing Rabies, Sempat Dua Kali Diberi Vaksin

Kompas.com - 09/05/2023, 17:15 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Anak berusia 4 tahun warga Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia pada Senin (8/5/2023).

Anak itu meninggal diduga akibat tertular rabies dari anjing yang menggigitnya pada Senin (24/4/2023).

Sebelum meninggal dunia, anak itu telah mendapat perawatan medis dan suntikan vaksin anti rabies (VAR) sebanyak dua kali.

Direktur RSUD Tc Hillers Maumere, dr. Clara Francis mengatakan, bocah korban gigitan anjing rabies itu dirujuk ke rumah sakit tempatnya bekerja pada Sabtu (29/4/2023) dengan keluhan demam, mual, serta muntah.

"Keesokan harinya, dokter mulai melihat gejala itu dan orangtuanya melaporkan kalau anaknya kelihatan ketakutan, kemudian dokter mengobati keluhan-keluhan dari anak itu, mual muntahnya di obati," kata Clara, dikutip dari TribunFlores.com, Selasa (9/5/2023).

"Sebelum dibawa ke rumah sakit, (korban) sempat diberi VAR dua kali di Puskesmas Beru," imbuhnya.

Baca juga: Rabies Kembali Ancam Warga Sikka, Pemda Minta 1.000 Dosis Vaksin HPR ke Provinsi

Selalu waspada

Clara mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap anjing yang memiliki indikasi rabies, apalagi saat ini jumlah vaksin rabies di Kabupaten Sikka sangat terbatas.

"Tetap waspada, baik yang punya anjing atau tidak punya, karena kita tidak pernah tahu kita diintai oleh anjing yang entah dari mana, kebetulan kasus ini digigit oleh anjing sendiri," ujar Clara.

Dia pun berharap adanya sinergisme Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka untuk mencegah peningkatan jumlah kasus rabies.

"Kita hanya atasi manusianya sementara hewannya tidak kita atasi, kita tidak akan pernah selesai dengan masalah ini, jadi anjingnya kita selesaikan, manusianya kita edukasi, waspada," ucap Clara.

"Ketika ada gigitan, maka penatalaksanaan gigitannya harus dilakukan dengan benar dan kalau ada gigitan maka harus mendapatkan VAR," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunFlores.com dengan judul "Bocah Korban Gigitan Anjing Rabies di Sikka Sempat 2 Kali Diberi VAR, dr. Clara: Tetap Waspada"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Makassar
Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Makassar
Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Makassar
Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com