Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Mewarnai Kedatangan Jenazah Yonatan Arruan di Tana Toraja, Korban Diduga Dibunuh KKB di Yahukimo

Kompas.com - 03/05/2023, 18:38 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

TANA TORAJA, KOMPAS.com – Duka mendalam mewarnai kedatangan jenazah Yonatan Arruan (45) korban pembunuhan orang tidak dikenal (OTK) yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata  (KKB) Papua, pada Minggu (30/4/2023) siang.

Yonatan tiba di rumah duka di Desa Kayuosing, Kecamatan Rembon, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 10.00 WITA, Rabu (3/5/2023).

Isak tangis pun dari keluarga menyelimuti rumah duka.

Baca juga: Jenazah Asri Obet Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo dalam Penantian Keluarga di Luwu Utara

Istri korban Esra Tendek Allo mengatakan tidak menduga jika suaminya akan menjadi korban pembunuhan oleh OTK.

"Kebetulan saya di Bekasi tinggalnya sama anak-anak, mendengar kejadian yang menimpa suami saya, saya sama sekali tidak menduga karena suami saya orang baik," kata Esra saat dikonfirmasi, Rabu (3/5/2023).

Menurut Esra, selama suaminya bekerja sebagai konsultan di Papua, dirinya tidak pernah mendengar berselisih dengan orang.

“Suami bekerja di Papua sejak tahun 2013, selama ini tidak pernah ada masalah atau bermasalah dengan warga terutama warga Papua,” ucap Esra.

"Bapak sudah 10 tahun lebih di Papua bekerja, dia Kristen yang baik selalu melakukan pelayanan di gereja," ujar Esra.

Baca juga: Kisah Asri Obet Korban Pembunuhan KKB, Berencana Pulang Kampung Hari Ini, tapi yang Tiba di Rumah adalah Jenazahnya

Anak korban, Aldo meminta pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku yang telah membunuh ayahnya, apalagi kekerasan yang diterima ayahnya sangat tidak manusiawi.

"Sedih, saya tidak pernah terpikir Bapak mengalami musibah ini. Polisi harus segera menangkap pelaku penyerangan Bapak, ini sudah tidak manusiawi," tutur Aldo.

Sebelumnya diberitakan, dua orang warga ditemukan tewas di Jalan Statistik, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Minggu (30/4/2023) siang.

Kedua korban adalah Asri Obet (54) dan Yonatan Arruan (45). Mereka ditemukan oleh masyarakat di rumah milik korban Yonatan Arruan.

"Yonatan Arruan ditemukan di bagian belakang rumah miliknya, sedangkan korban Asri Obet ditemukan di bagan kebun belakang rumah, dan keduanya telah terbujur tak bernyawa dalam keadaan bersimbah darah," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Minggu.

Fakhiri mengatakan, pihaknya berusaha mendalami kasus tersebut agar para pelaku bisa segera diketahui. Namun ia menduga, pelaku pembunuhan merupakan bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah tersebut.

"Pelakunya kita duga adalah simpatisan KKB di Yahukimo," ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristanto mengungkapkan, kedua korban saat ini telah berada di RSUD Dekai untuk dilakukan visum oleh tim medis dan diketahui bahwa keduanya memiliki luka yang cukup parah sehingga menyebabkan kematian.

Ia mengakui, kasus tersebut cukup sulit dipecahkan karena ada beberapa hambatan yang dihadapi.

"Saat ini kami belum menemukan saksi-saksi yang mengetahui kejadian penganiayaan tersebut," kata Arief.

Namun, lanjut Arief, saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya menemukan beberapa bukti berupa satu pasang sandal jepit warna biru yang sebelah kirinya terdapat bercak darah, satu buah katapel, satu botol air mineral isi 600 ml dan satu bungkus kue kemasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com