Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Indonesia di Sudan Ungkap Stok Makannya Sudah Mulai Menipis: Sisa Nasi dan Mi Instan

Kompas.com - 24/04/2023, 16:51 WIB
Darsil Yahya M.,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Syakir Syafruddin, mahasiswa Fakultas Tarbiyah International University of Africa Khartoum Sudan, asal Sulawesi Selatan mengatakan, saat ini ia dan puluhan mahasiswa mengungsi di Sekretariat Wahdah Islamiyah di Sudan.

"Di sini ada 40 orang mahasiwa kebanyakan orang Sulsel. Rencana hari ini KBRI akan mengevakuasi kita naik kapal feri ke Jeddah," katanya saat video call dengan Ketua Ikatan Alumni Sudan Bidang 1 Sumber Daya Manusia dan Organisasi, Muhammad Fakhrurrazi Anshar, saat jumpa pers di Gedung Graha Pena Lantai 4, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (24/4/2023).

Dia juga mengaku semua WNI yang telah dievakuasi tahap pertama ke Port Sudan belum berangkat ke Jeddah, Arab Saudi. 

Baca juga: IKA Sudan Minta Pemerintah Evakuasi Mahasiswa Indonesia yang Masih Terjebak Konflik

Infonya, mereka semua menunggu WNI selesai dievakusi dari Khartoum ke Port Sudan baru akan diberangkatkan ke Jeddah.

"Info terakhir kemungkinan kita ditunggu dulu baru sama-sama berangkat naik kapal feri ke Jeddah," ucapnya.

Syakir pun mengungkapkan, stok makanannya sudah mulai menipis dan hanya makan nasi dan mi instan.

"Saat ini kita hanya makan nasi sama mi, dan mungkin hari ini stok terakhir makanan kita," bebernya.

Tak hanya itu, ia juga menuturkan hari ini terakhir genjatan senjata, besok sudah mulai perang lagi. "Jadi kita tidak tahu bagaimana keadaannya besok. Apalagi hari pertama konflik ada tentara yang mengetuk tapi tidak ada yang buka pintu," jelasnya.

Meski demikian, ia mengaku semua mahasiswa yang berada di Sekretariat Wahdah Islamiyah Sudan dalam kondisi sehat. "Kondisinya alhamdulliah sehat semua, cuma jaringan putus-putus, kadang ada kadang tidak ada," tutupnya.

Baca juga: TNI Kirim Tim untuk Evakuasi WNI di Sudan

Sebelumnya diberitakan, Ikatan Alumni (IKA) Sudan se-Indonesia mengungkapkan ada sekitar 1.209 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan dan sekitar 80 persen merupakan mahasiswa yang tersebar di beberapa kota di Sudan.

Mereka pun meminta pemerintah agar segera mengevakuasi semua WNI, khususnya mahasiswa yang masih berada atau terjebak konflik di Sudan.

Ketua Ikatan Alumni Sudan Bidang 1 Sumber Daya Manusia dan Organisasi Muhammad Fakhrurrazi Anshar mengatakan, mahasiswa yang berada di Sudan dalam keadaan baik-baik saja.

Serta sudah ada mahasiswa yang telah dievakuasi dari titik konflik di Khartoum, Sudan, ke Port Sudan. 

"Alhamdulillah hari ini, sudah berangkat sekitar tujuh bus, per busnya sekitar orang 60 orang dan sudah tiba di Port Sudan," ucap Muhammad Fakhrurrazi Anshar saat jumpa pers di Gedung Graha Pena Lantai 4, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (24/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Kontainer Nyaris Tabrak Gerbang Tol di Makassar

Rem Blong, Truk Kontainer Nyaris Tabrak Gerbang Tol di Makassar

Makassar
Calon Jemaah Haji Kloter 15 Embarkasi Makassar Pakai Ihram sejak di Asrama

Calon Jemaah Haji Kloter 15 Embarkasi Makassar Pakai Ihram sejak di Asrama

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Solar di Makassar Langka Sepekan Terakhir, Begini Penjelasan Pertamina

Solar di Makassar Langka Sepekan Terakhir, Begini Penjelasan Pertamina

Makassar
Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Makassar
Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com