ENREKANG, KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial memperlihatkan warga Desa Curio, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan menggotong jenazah melalui sungai arus deras. Video itu pun jadi viral.
Tanggapan miring dilontarkan warganet dengan adanya video itu.
Menanggapi hal itu, Bupati Enrekang Muslimin Bando mengatakan, warga saja yang enggan lewat di jembatan.
Baca juga: Puluhan Tahun Tak Miliki Jalan Layak, Warga Perbatasan RI Gotong Jenazah Puluhan Km Tembus Hutan
"Iya, warga Enrekang itu kan dikenal dengan semangat gotong royong yang tinggi. Namun kan tidak mesti melalui sungai menggotong jenazah, karena ada jembatan," kata Muslimin Bando, Rabu (23/2/2023).
Dalam video, kata Muslimin, warga Curio yang menggotong jenazah melalui sungai padahal ada jembatan di atasnya.
Baca juga: Warga Jalan Kaki Gotong Jenazah Sejauh 5 Kilometer gara-gara Jalanan Rusak Parah
Menurut Muslimin, warga saja yang enggan lewat jembatan karena takut kehilangan pahala karena tak ikut menggotong jenazah.
"Begitu lah warga kami, karena Enrekang dikenal dengan kabupaten yang religius, makanya warga kami sangat takut tak kebagian pahala jika ada kegiatan kemasyarakatan," ujar Bupati.
Muslimin menambahkan, dalam peristiwa itu, warga Curio, Enrekang, mengambil jalan pintas saat menggotong jenazah langsung melalui sungai.
"Mestinya warga yang menggotong jenazah itu hanya enam orang agar bisa muat saat melintas di jembatan gantung itu," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.