Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Dadi Sulsel Siapkan 100 Kamar untuk Caleg Depresi

Kompas.com - 12/02/2024, 12:50 WIB
Darsil Yahya M.,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan 100 kamar untuk calon legislatif (caleg) yang merasa kejiwaannya terganggu atau depresi karena gagal di Pemilu 2024.

Koordinator Divisi Humas Rumah Sakit Dadi, Wawan Satriawan mengatakan, kamar perawatan kejiwaan bagi peserta Pemilu berada di ruang cempaka dan ruang kasih sayang.

"Jumlah kamar bisa sampai 100 kamar kita siapkan, yang kita tampung kurang lebih 100 pasien karena kita kondisikan dengan pasien-pasien yang lain," kata Wawan kepada awak media saat ditemui di RSKD Dadi Jl. Lanto Dg. Pasewang, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Senin (12/2/2024).

Baca juga: 132 Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Bogor Siaga untuk Caleg Stres

Wawan menjelaskan, untuk di ruangan cempaka ada kamar kelas 1, 2, dan 3. Sementara di ruangan kasih sayang khusus merupakan ruangan Very Important Person atau VIP dan Super VIP.

"RS Dadi ini, rumah sakit khusus kejiwaan jadi kita sudah siapkan kamar untuk peratawan para peserta pemilu. Untuk kamar kelas 1 kita siapkan 4 bed, kelas 2 ada 12 bed dan kelas 3 ada 24  bed.amar VIP-nya kita siapkan 2 kamar dan super vipnya 2 kamar juga," ujarnya.

Lebih lanjut, dia membeberkan, fasilitasnya ada tempat tidur, TV, AC dan kipas angin tergantung dari ruangan dan jenis kelas kamarnya.

"Untuk di ruang cempaka sendiri, kami siapkan 2 bed untuk kamar kelas 1, ada kipas angin dan TV sedangkan VIP ada ruangan tamu dan ruang makan kemudian ada tempat tidur untuk penjaganya sama TV dan AC," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, pihaknya menyiapkan 14 dokter spesialis kejiwaan untuk memeriksa caleg yang depresi.

"Kita siapakan juga tenaga-tenaga profesional dari spesialis spikiatri, ada 14 tenaga profesional," tuturnya.

Wawan mengaku, keluarga caleg yang depresi bisa memilih ruangan mana akan dirawat. Apakah di ruang cempaka atau di ruang kasih sayang atau ruangan VIP dan Super VIP. Untuk biayanya, kata Wawan, saat ini masih berlaku umum.

"Kalau pasien dari peserta pemilukan nanti kita lihat dia maunya dirawat di mana tergantung dari pasiennya, dia pilih di rawat di kelas 1 atau super ViP kembali lagi ke pasiennya," tandasnya.

Dia juga menambahkan, selama perawatan biasanya pasien direhabilitasi psikososial yakni layanan khusus yang bertujuan untuk membantu pasien dengan gangguan jiwa untuk mencapai kemandirian.

"Kalau perawatan jiwa di sini kami banyak aktivitas, salah satunya di rehabilitas psikososial, ada kelas tata boga, ada kelas rohani dan kelas kreativitas seperti menjahit, banyak aktivitas yang dilakukan di sini," pungkas dia.

Sementara untuk masa penyembuhannya, kata Wawan, waktunya bervariasi tergantung kondisi depresi yang dialami caleg tersebut.

"Masa penyembuhannya itu berbeda-beda tergantung dari kondisi pasiennya, biasa ada yang dirawat jangka waktu dua pekan bahkan ada berbulan-bulan," ujar Wawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Makassar
Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Makassar
Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Makassar
Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Makassar
Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Makassar
Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Makassar
Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com