Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditembak hingga Berlumuran Darah, Pelaku Pencurian Ini Ingin Menyerang Polisi Pakai Badik

Kompas.com - 10/05/2023, 15:17 WIB
Reza Rifaldi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi menyebut penembakan terhadap Jampang sudah sesuai prosedur. Pasalnya saat hendak ditangkap, Jampang mencoba menyerang petugas dengan senjata tajam.

"Pada saat dilakukan penangkapan yang bersangkutan melakukan perlawanan. Dia (Jampang) membawa badik dan mengancam jiwa anggota sehingga dilakukan tindakan tegas terukur," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib kepada awak media, Rabu (10/5/2023).

Ngajib mengungkapkan bahwa Jampang sudah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan telah mengantongi 6 Laporan Polisi (LP) dengan kasus tindak pidana pencurian disertai kekerasan (curas). 

Baca juga: Viral, Video Pria Bersimbah Darah Diduga Ditembak Polisi, Kapolrestabes Makassar Beri Penjelasan

Aparat kepolisian dari Polsek Panakkukang pun melakukan penyelidikan sehingga mendapati keberadaan Jampang dan melakukan upaya penangkapan.

"Hasil penangkapan itu ada 6 laporan polisi termasuk yang bersangkutan adalah residivis," jelas perwira polisi berpangkat tiga bunga melati itu.

Ngajib menegaskan bahwa tindakan tegas terukur yang dilakukan aparat kepolisian sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Anggota sendiri tidak melakukan suatu yang melanggar yah karena sudah prosedural semua. Sudah sesuai.

Untuk diketahui juga, Jampang merupakan residivis dalam kasus pembakaran rumah ibadah gereja Toraja Jemaat Masale pada 2018 lalu. 

Gereja yang terletak di wilayah Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu dilempar bom molotov oleh Jampang hingga mengakibatkan pintu gereja terbakar. Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.

"Dia (Jampang) termasuk pelaku residivis pelaku pembakaran gereja," ucap Ngajib.

Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video seorang pria terkapar berlumuran darah usai ditembak oknum polisi. Video tersebut viral di Indonesia. Warga pun sempat dibuat geger akibat peristiwa itu.

Dari informasi yang didapat, peristiwa itu terjadi di bilangan Jalan Adiyaksa, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Sabtu (6/5/2023). 

Dalam video yang dilihat Kompas.com, terlihat seorang wanita merekam sang adik yang dalam kondisi terkapar berlumuran darah di atas tempat duduk milik warga.

Baca juga: Siswa SMP Tewas Ditembak Senapan Angin karena Peluru Bersarang di Otak

Pria yang berlumuran darah itu tampak meringis kesakitan. Tak beberapa lama warga pun mulai berdatangan melihat kondisi pria itu.

Sang perekam juga memperlihatkan sosok pria berbaju abu-abu menggunakan helm menenteng pistol. Pria itu diduga merupakan anggota polisi.

"Mauki tangkap kalau ada salahnya adekku kita ambil saja (kalau bersalah adik saya tangkap saja) jangan sampai tembak begini kasian sampai tembus di dadanya kasian," kata wanita sambil merekam kondisi sang adik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Kontainer Nyaris Tabrak Gerbang Tol di Makassar

Rem Blong, Truk Kontainer Nyaris Tabrak Gerbang Tol di Makassar

Makassar
Calon Jemaah Haji Kloter 15 Embarkasi Makassar Pakai Ihram sejak di Asrama

Calon Jemaah Haji Kloter 15 Embarkasi Makassar Pakai Ihram sejak di Asrama

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Solar di Makassar Langka Sepekan Terakhir, Begini Penjelasan Pertamina

Solar di Makassar Langka Sepekan Terakhir, Begini Penjelasan Pertamina

Makassar
Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Makassar
Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com