Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solar Langka di Makassar, Sopir Truk Antre 2 Hari, Pertamina Akui Ada Pembatasan Kuota

Kompas.com - 13/03/2022, 06:32 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com – Beberapa hari terakhir, para sopir truk dan kendaraan bermesin diesel kesulitan mendapatkan bahan bakar solar.

Antrean panjang pun terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Makassar.

Kelangkaan solar bukan hanya terjadi di Kota Makassar, tapi sejumlah daerah di Sulawesi Selatan.

Meski harganya masih normal  Rp 5.150 per liter, namun sulit mendapatkan solar yang memberikan dampak besar bagi warga terlebih bagi para sopir truk dan sopir bus angkutan daerah. 

Baca juga: 1 Jam Antre Solar di SPBU Padang, Sopir Truk Meninggal di Belakang Kemudi

Tingginya permintaan solar yang tidak dibarengi dengan penambahan stok di tiap SPBU menjadi salah satu penyebab sulitnya mendapatkan solar saat ini . 

Salah seorang sopir yang mengantre untuk mendapatkan solar di SPBU, Syamsul mengaku telah mengantre 2 hari. Namun mobil yang ia gunakan belum mendapatkan jatah solar.

“Saya sopir daerah, sudah seminggu tiba di Makassar. Saya sudah mengantre di sini sejak Rabu (9/3/2022) kemarin, ternyata di Makassar juga langka solar. Saat mau kembali ke daerah, saya harus isi BBM. Tapi ternyata sulit mendapatkan solar,” kata Syamsul ketika ditemui saat mengantre di SPBU depan pintu 1 Universitas Hasanuddin (Unhas) Jl Perintis Kemerdekaan, Sabtu (12/3/2022).

Syamsul juga mengungkapkan, jika selama perjalanannya ke Makassar, solar juga sulit ditemua di beberapa daerah di Provinsi Sulawesi Selatan.

“Di daerah juga susah solar, panjang antrean. Masyarakat berharap, Pertamina sebagai BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi, termasuk solar dapat segera mengatasi kelangkaan ini. Supaya kita driver daerah bisa jalan dengan baik, tidak lagi menunggu. Karena kalau menunggu begini, uang makan kita kasian terkuras menanti solar yang tak kunjung datang,” harapnya.

 Penjelasan Pertamina

“Kita harus menyampaikan kepada konsumen bahwa, isilah BBM sesuai aturan yang diberlakukan. Di mana untuk BBM solar ada ketentuannya yang boleh mengisi di SPBU, umumnya hanya kendaraan roda empat sebanyak 60 liter per hari. Kemudian angkutan umum roda empat maksimal 80 liter per hari dan angkutan roda enam maksimum 200 liter per hari,” kata Senior Supervisor Communication dan Relation Pertamina MOR VII Sulawesi, Taufiq Kurniawan.

Ketika kendaraan lebih dari roda enam, lanjut Taufiq, maka dia tidak boleh mengisi BBM jenis solar yang bersubsidi. Harusnya dia mengisi BBM yang nonsubsidi.

Baca juga: Solar Langka, Pemprov Riau Minta Setiap Pembelian BBM Bersubsidi Diawasi

Kondisi ini seperti  pada bulan Oktober tahun 2021 lalu, terjadi antrean yang cukup panjang  yang berlangsung cukup lama.

“Itu kenapa? Karena BBM subsidi ini ada kuotanya dan harus dilakukan pembatasan, agar BBM bersubsidi yang disalurkan sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh pemerintah. Nah, kuota BBM subsidi ini tiap tahun mengalami penurunan. Penurunannya pada tahun ini sebanyak 7 persen,” ungkapnya.

Ketika ada penurunan, papar Taufiq, kemudian dihadapkan pada volume kendaraan yang semakin bertumpuk. Maka dia harus melakukan pembatasan.

“Pembatasan ini dilakukan oleh SPBU itu sendiri. Jika kuota masing-masing SPBU sudah over yang telah ditetapkan, maka selisih kuota BBM subsidi yang telah dijualnya harus diganti kepada negara. Yang harus dijaga adalah pemerintah,” terangnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Makassar
Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Makassar
Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Makassar
Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com