KOMPAS.com - Sebuah jembatan setinggi 50 meter ambrol saat dilintasi sebuah mobil.
Jembatan kayu sepanjang 80 meter itu menghubungkan Desa Binuang dengan Desa Bune, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (18/12/2021) sekitar pukul 03.00 Wita ini menewaskan dua orang.
Salah satu saksi mata, Andi Caba (40), menuturkan kronologi kejadian tersebut.
Baca juga: Mobil Jatuh Ke Sungai Akibat Jembatan Ambrol di Bone Sulsel, Dua Tewas
Jumat dini hari, sebuah mobil melintas di jembatan. Begitu mobil tiba di bagian tengah, papan jembatan tersebut jebol, sehingga mengakibatkan mobil jatuh ke sungai.
"Tadi malam lewat, padahal sudah diperingatkan untuk tidak melintas karena papan jembatan sudah mulai rapuh,” ujarnya, Jumat.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Bone AKP Mustari mengatakan, jembatan itu sebenarnya bukan untuk dilintasi roda empat.
"Jembatan tersebut peruntukannya bukan untuk roda empat karena lebarnya hanya 2,7 meter dengan dasar papan kayu yang mudah rapuh," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat.
Baca juga: Pondasi Pembangunan Jembatan di Ponorogo Ambrol, 2 Pekerja Tewas Tertimbun
Berdasar pantauan Kompas.com, korban dan mobilnya baru bisa dievakuasi pada pagi hari karena derasnya arus sungai.
Dalam evakuasi itu, kendaraan tersebut diikat dan kemudian ditarik oleh puluhan warga.
Proses evakuasi berlangsung selama kurang lebih empat jam.
Baca juga: Tabrak Tiang Jembatan, 2 Peserta Lomba Perahu Naga di Cilacap Tenggelam, 1 Orang Ditemukan Tewas
Peristiwa ini menewaskan dua orang yang berada di mobil tersebut.
Dua korban berasal dari Kabupaten Bone.
Baca juga: Aniaya dan Lempar Teman dari Atas Jembatan, Pria di Ambon Dituntut 12 Tahun Penjara
Keduanya bernama Syamsul Bahri, warga Dusun Bakunge, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre; dan Herman, warga Dusun Abbetabatunge, Desa Bune, Kecamatan Libureng.
Kedua korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Sementara itu, kendaraan bernomor polisi DD 333 RF telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk diselidiki.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor: Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.