Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah SD di Muara Enim, 17 Tahun Tanpa Listrik Kini Gunakan PLTMH

Kompas.com - 09/06/2024, 18:26 WIB
Aji YK Putra,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MUARA ENIM, KOMPAS.com - Setelah 17 tahun menanti, Sekolah Dasar (SD) Negeri 014 Kampung 4 Desa Segamit, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya dapat teraliri listrik.

Itu setelah Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) kolaborasi antara Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), alumni, dan sejumlah perusahaan mendukung proses instalasi listrik tersebut pada pekan ini. 

Pada 2007, SD 014 adalah sekolah filial dengan bangunan definitif yang baru selesai dibangun pada 2021. 

Baca juga: Jalan Sepanjang 31 Km di Seram Barat Maluku Puluhan Tahun Rusak Parah, PUPR: Sabar Dulu

Sebelum memiliki bangunan sendiri, siswa-siswa SDN 014 Muara Enim harus menempuh jarak 12 kilometer untuk mengikuti ujian nasional ataupun ujian semester.

Bukan hanya itu, proses belajar pun tanpa adanya listrik karena lokasi tersebut belum terpasang tower pembangkit sampai saat ini.

Kondisi tersebut berbanding terbalik, di mana wilayah Kabupaten Muara Enim adalah pemasok listrik terbesar untuk wilayah Sumatera hingga Jawa.

Baca juga: Disdikpora Kota Yogyakarta Keluarkan SOP Study Tour, Apa Saja Isinya?

Baca juga: Korsleting Listrik, 2 Rumah di Wonosobo Terbakar Rata dengan Tanah

Pembelajaran dengan penerapan teknologi digital tersendat

Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) berhasil memasang Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) untuk Sekolah Dasar Negeri 014, Kampung 4 Desa Segamit, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.Dokumentasi Alumni Universitas Muhammadiyah Palembang Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) berhasil memasang Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) untuk Sekolah Dasar Negeri 014, Kampung 4 Desa Segamit, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Kepala SDN 014 Muara Enim, Zulfikri mengatakan, selama tanpa listrik, metode pembelajaran  tidak bisa optimal, terutama dalam hal penerapan teknologi digital.

Padahal, di era saat ini kemampuan untuk menggunakan teknologi digital dalam pembelajaran sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 

Sebab, banyak materi pendidikan yang didapat secara digital. Sementara untuk menampilkan itu, tenaga pengajar tidak bisa melakukannya karena tidak adanya jaringan listrik bahkan sinyal internet pun sulit diakses.

Alhasil, 125 siswa sekolah tersebut hanya menerima materi melalui buku pelajaran. 

"Ketiadaan listrik membuat kami tidak bisa memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran. Padahal, metode ini sangat membantu dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/7/2024).

 Baca juga: RSUD Nunukan Kolaps, Utang Menumpuk, Obat Habis sampai Tak Mampu Bayar Air dan Listrik

Zulfikri pun menceritakan bagaimana perjuangan mereka dalam kondisi serba terbatas. Kendati demikian, seluruh guru di SD 014 tetap memberikan pelajaran secara maksimal meski tanpa adanya aliran listrik.

Semangat para siswa, guru serta orang tua murid tetap tinggi. Ditambah lagi mereka kini telah memiliki bangunan gedung sekolah sendiri sehingga tidak perlu menempuh perjalanan dengan jarak 12 kilometer ke sekolah induk terdekat.

"Tapi walaupun sudah punya bangunan sekolah sendiri, tantangan baru adalah ketiadaan listrik,"ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kasus Perundungan Siswa Difabel di Makassar, Polisi Panggil Orangtua Pelaku Besok

Kasus Perundungan Siswa Difabel di Makassar, Polisi Panggil Orangtua Pelaku Besok

Makassar
Bandara Sultan Hasanuddin Tunda Operasional Terminal Baru

Bandara Sultan Hasanuddin Tunda Operasional Terminal Baru

Makassar
Dua Wisatawan Asal Jawa Timur Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara, Satu Meninggal dan Satunya Masih Pencarian

Dua Wisatawan Asal Jawa Timur Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara, Satu Meninggal dan Satunya Masih Pencarian

Makassar
Cerita Novitasari, 2 Kali Melahirkan Harus Ditandu Melewati Jalan Rusak Menuju Klinik

Cerita Novitasari, 2 Kali Melahirkan Harus Ditandu Melewati Jalan Rusak Menuju Klinik

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Ajakan Idul Adha di Rumah Orangtua Ditolak, Pria di Sulsel Tikam Istri hingga Kritis

Ajakan Idul Adha di Rumah Orangtua Ditolak, Pria di Sulsel Tikam Istri hingga Kritis

Makassar
Usai Tukar Kupon Kurban, Wanita di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Usai Tukar Kupon Kurban, Wanita di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Makassar
Lapangan Karebosi Jadi Lokasi Shalat Id di Kota Makassar, Ini Titik Parkirnya

Lapangan Karebosi Jadi Lokasi Shalat Id di Kota Makassar, Ini Titik Parkirnya

Makassar
Pesona Salukang Kallang, Goa Terpanjang di Indonesia

Pesona Salukang Kallang, Goa Terpanjang di Indonesia

Makassar
Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Makassar
Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com