Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Korban Banjir Palopo, Puluhan Rumah Terendam dan Buaya Berkeliaran

Kompas.com - 07/06/2024, 21:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Diguyur hujan deras, Sungai Salubattang di Kampung Marobo, Kelurahan Salubattang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, meluap dan menggenangi sejumlah titik, Rabu (5/6/2024). 

Tak hanya itu, warga juga resah karena beberapa ekor buaya dilaporkan turut terseret dan masuk ke perkampungan.

"Kalau air meluap seperti sekarang, kadang buaya muncul sampai tiga ekor. Kadang di dekat kandang ayam atau di tempat yang agak dalam, makanya kami bertahan di rumah saja," kata Sitti Alma (55), salah satu warga, Rabu (5/6/2024), dilansir dari Tribunnews.com

Baca juga: Buaya Berkeliaran, Korban Banjir Palopo Pilih Bertahan di Rumah: Muncul sampai 3 Ekor

Kondisi itu, katanya, membuat warga memilih untuk bertahan di rumah meski kondisi rumah terendam banjir

Sitti menceritakan, dua bulan lalu salah satu warga juga dilaporkan tewas diterkam buaya. 

Baca juga: Banjir Mulai Surut, Warga Kota Palopo Butuh Penerangan karena Takut Buaya

Imbauan petugas 

Menanggapi hal tersebut, pihak pemerintah bersama Balai Konservasi Sumber Daya ALam (BKSDA) dan Damkar mengimbau warga untuk tak beraktivitas di sekitar wilayah yang sering dilalui buaya.

"Ada beberapa buaya yang sering muncul saat banjir merendam rumah warga. Jadi kami imbau masyarakat untuk berhati-hati dan mengurangi aktivitas di sekitar wilayah buaya beraktivitas," jelas Kapolsek Telluwanua, Abdul Azis, Kamis (6/6/2024).

Dirinya juga meminta kepada pihak terkait untuk memasang penerangan di Marobo supaya masyarakat bisa melihat pergerakan buaya di malam hari.

Ilustrasi buaya air asin Australia.SHUTTERSTOCK Ilustrasi buaya air asin Australia.

Kondisi banjir 

Sementara itu, banjir merendam puluhan rumah di Kampung Marobo. Ketinggian banjir juga bervariasi antara 40 sentimeter hingga 60 sentimeter. 

Salah satu warga bernama Kahar menuturkan, banjir di wilayah tersebut berlangsung lama lantaran tak adanya saluran pembuangan.

"Genangan banjir bisa berlangsung lama karena tidak ada saluran pembuangan. Untuk itu kami harap pemerintah bisa membantu kami menanganinya," ujarnya.

Namun demikian, saat ini banjir di beberapa titik sudah mulai surut dan warga bisa kembali beraktivitas. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Banjir di Palopo, Selain Tak Bisa Beraktivitas Normal, Warga Dibayang-bayangi Terkaman Buaya

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Perundungan Siswa Difabel di Makassar, Polisi Panggil Orangtua Pelaku Besok

Kasus Perundungan Siswa Difabel di Makassar, Polisi Panggil Orangtua Pelaku Besok

Makassar
Bandara Sultan Hasanuddin Tunda Operasional Terminal Baru

Bandara Sultan Hasanuddin Tunda Operasional Terminal Baru

Makassar
Dua Wisatawan Asal Jawa Timur Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara, Satu Meninggal dan Satunya Masih Pencarian

Dua Wisatawan Asal Jawa Timur Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara, Satu Meninggal dan Satunya Masih Pencarian

Makassar
Cerita Novitasari, 2 Kali Melahirkan Harus Ditandu Melewati Jalan Rusak Menuju Klinik

Cerita Novitasari, 2 Kali Melahirkan Harus Ditandu Melewati Jalan Rusak Menuju Klinik

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Ajakan Idul Adha di Rumah Orangtua Ditolak, Pria di Sulsel Tikam Istri hingga Kritis

Ajakan Idul Adha di Rumah Orangtua Ditolak, Pria di Sulsel Tikam Istri hingga Kritis

Makassar
Usai Tukar Kupon Kurban, Wanita di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Usai Tukar Kupon Kurban, Wanita di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Makassar
Lapangan Karebosi Jadi Lokasi Shalat Id di Kota Makassar, Ini Titik Parkirnya

Lapangan Karebosi Jadi Lokasi Shalat Id di Kota Makassar, Ini Titik Parkirnya

Makassar
Pesona Salukang Kallang, Goa Terpanjang di Indonesia

Pesona Salukang Kallang, Goa Terpanjang di Indonesia

Makassar
Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Makassar
Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com