Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

PAREPARE, KOMPAS.COM - Kementerian Agama Kota Parepare melibatkan dua tenaga non-Muslim untuk melayani jemaah calon haji kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Keduanya bertugas membawakan barang bawaan jemaah calon haji Parepare ke asrama haji Makassar.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

"Kita memiliki dua petugas haji yang non-muslim. Keduanya sudah dua tahun kita butuhkan tenaganya pada pelayanan barang bawaan jemaah calon haji Parepare," Kata Fitriadi, kepala kantor Kementrian Agama Kota Parepare, dijumpai Senin (13/5/2024).

Fitriadi berkata, ini merupakan bentuk toleransi umat beragama di lingkungan kemenag Kota Parepare.

Kedua petugas haji non-muslim itu adalah Dominggus yang beragama Kristen dan Yohanis beragama Katolik.

Menurut Fitriadi, kedua petugas haji ini cekatan dan telaten saat menjaga dan menyusun koper jemaah calon haji. Mereka mengurutkan barang bawaan sesuai urutan nomor bus yang akan digunakan calon jemaah haji yang akan berangkat ke asrama haji.

"Saya sangat senang dan terharu bisa dilibatkan dan dipercaya sebagai petugas haji Kota Parepare. Bukti toleransi dan mederasi beragama di Kemenag Kota Parepare, Sulawesi Selatan terjaga sejak dulu," Kata Dominggus di sela menyusun koper jamaah calon haji.

Baca juga: 4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Hal yang sama dikatakan Yohanis.

Tak hanya senang, Yohanis merasa bangga bisa membantu calon jemaah haji.

"Kalau ditanya senang, saya selalu senang membantu. Namun gaung toleransi dan moderasi umat beragama sudah semakin nyata di Parepare. Khususnya di Kantor Kementrian Agama kota Parepare ini," terang Yohanis.

Bagi Yohanis, membantu keberangkatan calon jemaah haji bukan hanya soal agama dan keyakinan. 

"Kami hadir bukan karena persoalan agama dan keyaninan. Memberikan pelayanan keberangkatan jemaah calon haji didasari atas negara. Kami hadir atas nama negara," ungkapnya bangga.