MANADO, KOMPAS.com - Penutupan sementara Bandar Undara (Bandara) Sam Ratulangi di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, dampak abu vulkanik Gunung Ruang diperpanjang hingga Sabtu (4/5/2024) pukul 18.00 Wita.
Bandara Sam Ratulangi ditutup sejak, Selasa (30/4/2024).
Sebanyak 104 pesawat dan 11.345 penumpang terdampak akibat penutupan bandara.
Baca juga: Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang
Baca juga: Erupsi Merapi dan Sejarah Letusannya...
Humas Bandara Sam Ratulangi Manado, Yanti Pramono, mengatakan, operasional Bandara Sam Ratulangi masih ditutup mendasari hasil pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang dan Notam: A1192/24 NOTAMR A1181/24.
"Demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado ditutup sementara sampai dengan Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 Wita," katanya melalui pesan singkat, Jumat malam.
Sejauh ini, bandara Sam Ratulangi Manado sudah ditutup selama empat hari.
"Dampak dari operasional ditutup ini, pesawat terdampak 104 dan penumpang 11.345," katanya lagi.
Hingga saat ini, status aktivitas Gunung Ruang masih berada pada Level IV atau Awas.
Status tanggap darurat Gunung Ruang telah diperpanjang selama 14 hari oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro mulai 30 April hingga 14 Mei 2024.
Baca juga: Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.