Perempuan di Palopo Jadi Korban Pemerkosaan, Kenal Pelaku dari Medsos

PALOPO, KOMPAS.com – AJ alias Aco Robek (28) harus mendekam dalam ruang tahanan Polres Palopo, Sulawesi Selatan atas perbuatannya yang telah melakukan tindak pidana pemerkosaan terhadap seorang gadis berinisial NZ (21) di salah satu indekos di Kota Palopo.

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayid Ahmad mengatakan, kejadian bermula saat NZ pada Kamis (28/3/2024) duduk di luar kamar indekos. AJ kemudian menarik NZ ke dalam kamar indekos.

Baca juga: Dalang Pemerkosaan Siswi SMP di Lampung Ditangkap

“Saat ditarik ke kamar indekos, NZ berteriak lalu AJ melakukan aksinya,” kata Sayid Ahmad saat dikonfirmasi, Jumat, 5/4/2024).

Lanjut Sayid Ahmad, kejadian tersebut membuat NZ trauma. Dia pun langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya di Polres Palopo.

“NZ keberatan dengan kejadian yang dialaminya, lalu mendatangi ruang SPKT Polres Palopo guna melaporkan kejadian tersebut dengan harapan AJ segera ditangkap dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” ucap Sayid Ahmad.

Dari laporan NZ, Polres Palopo langsung melakukan penyelidikan terkait keberadaan AJ.

“Diperoleh informasi bahwa AJ sedang berada di indekosnya di jalan anggrek, Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara, sehingga tim langsung menuju ke lokasi yang dimaksud dan menangkap terduga pelaku AJ, saat ditangkap pelaku tanpa perlawanan,” ujar Sayid Ahmad.

Baca juga: Perempuan Disabilitas di Lumajang Jadi Korban Pemerkosaan, Baru Diketahui Setelah Melahirkan

Penangkapan terduga pelaku berinisial AJ sesuai dasar laopran korban yakni LPB/228/IV/2024/SPKT/POLRES PALOPO, tanggal 28 Maret 2024.

“AJ ditangkap pada Selasa (2/4/2024) sekitar pukul 22:00 WITA bertempat di jalan anggrek, Kelurahan Tompotikka, selah diamankan pelaku langsung digiring ke ruang Reskrim Polres Palopo untuk menjalani pemeriksaan,” tutur Sayid Ahmad.

“AJ mengakui perbuatannya yaitu melakukan pemerkosaan kepada NZ sebanyak 5 kali. AJ dan NZ awalnya kenalan lewat media sosial lalu janjian di indekos AJ namun AJ melakukan tindakan di luar dugaan NZ,” tambah Sayid Ahmad.