Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

770 Narapidana di Rutan Makassar Tidak Bisa Memilih

Kompas.com - 14/02/2024, 13:03 WIB
Reza Rifaldi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ratusan narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Kelas 1 Makassar tidak bisa menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2024.

Kepala Rutan Kelas 1 Makassar Jayadikusumah mengatakan, total ada 770 WBP yang tidak bisa menggunakan hak pilih.

"WBP yang tidak bisa memilih dikarenakan pertama tidak ada NIK (nomor induk kependudukan) sebanyak 292 orang," ungkap Jayadikusumah, Rabu (14/2/2024).

Selain itu, ada 478 WBP yang tidak terdaftar di laman resmi KPU, yang mengakibatkan mereka juga tidak bisa menggunakan hak pilihnya.

Jayadikusumah mengungkapkan, rata-rata kendala yang muncul disebabkan karena para WBP tersebut baru saja dipindahkan ke Rutan Kelas 1 Makassar.

Baca juga: Ada Hari Kasih Sayang di TPS Lapas Karawang

"478 WBP yang sudah mempunyai NIK tapi belum terdaftar sebagai pemilih di website KPU."

"Ini karena kami pada prinsipnya selalu menerima tahanan baru dalam waktu akhir-akhir ini," kata dia.

Jayadikusumah menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak KPU terkait kendala tersebut.

"Dalam daftar mereka harus ada NIK atau KTP elektronik, kalau belum ada harus juga ada surat keterangan yang kami mintakan ke Dukcapil."

"Tapi mungkin karena waktu, dan mungkin tidak bisa kami prediksi yang masuk ke kami. Tapi tetap kita lakukan koordinasi dengan KPU, Bawaslu, dan Disdukcapil provinsi," ungkap dia.

Sementara dari pantauan Kompas.com, ada tiga TPS yang disediakan di dalam Rutan Kelas 1 Makassar, masing-masing yakni TPS 902, TPS 903, dan TPS 906.

Baca juga: Narapidana Kasus Korupsi E-KTP Setya Novanto Mencoblos di Sukamiskin

Total DPT dalam Rutan Kelas 1 Makassar mencapai 201 orang, sedangkan DPTb mencapai 1117. Mereka mengikuti proses pencoblosan dengan cara mengantri.

Salah satu narapidana kasus narkotika yakni Muh Yasin Zidan (21) mengaku senang diberikan kesempatan untuk menyalurkan hak suaranya.

"Sudah tujuh bulan di rutan saya sekarang mengikuti proses pencoblosan, saya memang dapat undangan."

"Saya berterima kasih kepada rutan karena telah memberikan kesempatan saya untuk memilih hari ini," ucap dia.

Dia pun berharap agar pemimpin yang terpilih pada Pemilu 2024 ini mampu membawa Indonesia lebih makmur dan menjadi pemimpin terbaik bagi rakyat.

"Semoga ke depannya pemimpin kita bisa lebih membawa Indonesia lebih makmur dan bagus lagi," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Makassar
Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Makassar
Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Makassar
Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Makassar
Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Makassar
Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Makassar
Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Makassar
Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Makassar
Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Makassar
Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com