Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pertanian Sebut Indonesia Sudah Lewati Krisis Pangan

Kompas.com - 24/01/2024, 13:38 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membantah adanya kekhawatiran tentang krisis pangan. Hal ini diungkapkan saat meninjau penanaman padi Kalurahan Trimulyo, Jetis, Bantul, DI Yogyakarta.

"Insyaallah kalau krisis pangan yang paling kritis sudah kita lewati. Stok sekarang ada. Kemudian ini, tanam kali ini sudah keliling 13 provinsi itu sudah serempak tanam," kata Amran Rabu (24/1/2024).

Dikatakannya, tiga bulan kemudian akan panen padi. Lalu puncaknya pada bulan Maret dan April.

"Yang kami khawatirkan kemarin kalau Januari sama sekali tidak bisa bergerak. Dan gampang menghitungnya, Desember kemarin itu tanam 1,5 juta hektar," kata Amran.

Baca juga: Gibran Sebut Punya Gagasan Khusus untuk Inflasi Pangan

Dijelaskannya, kebutuhan pangan Indonesia bisa dicukupi dengan menanam padi 1 juta hektar per bulan. Pasalnya, produksinya bisa mencapai 2,5 sampai 3 juta ton.

"Penduduk Indonesia butuh makan untuk beras itu 2,5-3 juta per bulan. Jadi aman. Bulan ini juga aman, berarti tiga bulan ke depan sudah aman. Kami pikirkan lagi bulan Februari, Insyaallah sudah aman," kata dia.

Dikatakannya, transformasi pertanian tradisional ke modern sudah dilakukan. Hal ini agar bisa bersaing dengan negara lainnya.

Modernisasi pertanian penting karena untuk menanam padi tradisional butuh 20 orang per hektar. Namun, jika menggunakan alat hanya perlu satu orang.

Sementara untuk 19 orang petani akan transformasi sosial. Dia bisa menggunakan bibit, memelihara ayam, bebek dan lain-lain, sehingga produktivitas petani meningkat.

"Artinya kita efisien, biaya tanam bisa turun sampai 60 persen. Kemudian pertumbuhannya nanti merata, karena kalau pemiliknya sendirian tanam butuh 20 hari, kalau 20 hari tanam matangnya tidak sama," kata Amran.

Sehingga saat tidak musim panen Indonesiamasih akan mendapatkan 10-20 persen produksi. Kemudian produksi lebih tinggi dan efisiensi.

"Kemudian yang terakhir generasi Z tidak mungkin tertarik di sektor pertanian kalau tidak menguntungkan. Kita alihkan ke pertanian modern biaya turun 60 persen dan produksi bisa naik 20-50 persen," ucap dia.

Amran mengatakan, nantinya ke depan akan banyak anak muda yang tertarik menjadi petani. Sebab, tenaga sangat minimum, karena semua menggunakan teknologi.

"Ke depan food estate juga demikian, karena areanya luas maka menggunakan teknologi tinggi. Dan petani sejahtera, tanpa diundang dan dipaksa pasti milenial pasti akan tertarik dengans sektor pertanian," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Makassar
Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Makassar
Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Makassar
Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Makassar
Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Makassar
Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Makassar
Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Makassar
Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com