Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Group Bangun Smelter Nikel di Luwu, Disebut Paling Ramah Lingkungan

Kompas.com - 16/09/2023, 07:11 WIB
Amran Amir,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com - Perusahaan Kalla Group membangun smelter nikel di Desa Karang-karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Smelter tersebut dibangun oleh PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS).

Saat mengunjungi lokasi pembangunan smelter itu pada Jumat (15/9/2023), Jusuf Kalla menyebut smelter tersebut dibangun dengan konsep green energy dan disebut paling ramah lingkungan di Indonesia.

Jusuf Kalla mengatakan, smelter yang dibangunnya dibawah pengerjaan PT BMS itu dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan dibangun sesuai kaidah lingkungan yang minim polusi dan dikerjakan oleh pekerja lokal.

“Di sinilah yang paling lengkap di seluruh Indonesia, pembangkitnya PLTA green energy, prosesnya juga green energy. Jadi ini cocok untuk kemajuan Indonesia dan bersih,” kata Jusuf Kalla saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (15/9/2023) sore.

Baca juga: Tinjau Smelter Gresik, Jokowi Apresiasi Progres yang Sudah Capai 72 Persen

Menurut Jusuf Kalla, smelter yang dibangunnya berbeda dengan smelter lainnya di Indonesia, salah satunya yakni tidak menggunakan cerobong asap baik di listriknya maupun di pabriknya.

“Negara lain kalau pembangkitnya menggunakan batu bara tidak mau mereka mengambil ke kita, jadi di sini satu-satunya di Indonesia proses awal hingga akhir menggunakan proses hijau, cari di mana-mana di Indonesia pasti tidak ada, itulah kelebihan di sini,” ucap Jusuf Kalla.

Baca juga: Dikunjungi Presiden Jokowi, Presdir PT AMNT Optimistis Pembangunan Smelter Selesai 2024

Jusuf Kalla mengatakan, prinsip pokok membangun smelter di Luwu adalah bagaimana membangun daerah dari menjual bahan baku ke industrinya.

“Kita menghindari bahwa kekayaan alam Indonesia itu semua lari keluar, harus dikelola di sini dan milik kita semua, pengusaha daerah dan juga insinyur-insinyur semua anak-anak daerah semua. Ini membuktikan bahwa Indonesia mampu membuat suatu industri,” ujar Jusuf Kalla.

Smelter nikel ini pengerjaannya sudah mencapai 70 persen dan akan beroperasi pada bulan November mendatang.

“Kapasitas produksi 33.000 ton nikel per tahun, diperkirakan pembangunan pabrik ini akan selesai pada Juli 2024 dengan kapasitas produksi sebesar 31.400 ton nikel per tahun dengan menelan investasi Rp 3,2 triliun,” tutur Jusuf Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Solar di Makassar Langka Sepekan Terakhir, Begini Penjelasan Pertamina

Solar di Makassar Langka Sepekan Terakhir, Begini Penjelasan Pertamina

Makassar
Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Makassar
Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com