MAKASSAR, KOMPAS.com - Ratusan warga Pulau Lae-lae Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Senin (4/9/2023).
Tak hanya melakukan orasi dan membawa poster penolakan reklamasi, massa aksi juga membawa spanduk sepajang 40 meter bertuliskan "Tolak Reklamasi Pulau Lae-lae".
Andra Dg Bau, salah satu peserta aksi, menegaskan, siapa pun nanti Pj gubernur atau gubernur definitifnya, warga Pulau Lae-lae tetap menolak reklamasi di sekitar wilayah tempat tinggalnya.
Baca juga: Warga Tolak Reklamasi Pulau Lae-lae Diamankan, Ratusan Nelayan Demo Depan Polrestabes Makassar
"Siapa pun gubernurnya dan pemimpin Sulsel yang akan datang, kami warga Pulau Lae-lae tetap menolak dengan tegas rekalamasi di Pulau Lae-lae," ucapnya saat menyampaikan orasinya.
Dia juga mengaku rela meninggalkan suaminya dan anak-anaknya serta jualannya hanya demi memperjuangkan warga Pulau Lae-lae yang terancam kehilangan mata pencarian jika ada reklasmi.
"Kita datang ke sini untuk memperjuangkan laut kita, karang kita dan mata pencarian kita, mari kita berjuang bersama," ujarnya.
Dia juga menyebutkan, adanya reklamasi akan membuat mata pencaharian mereka hilang.
"Kalau Pulau Lae-lae direklamasi, maka nelayan kecil akan susah cari cumi-cumi, ambaring (udang kecil), pappalimbang (pengemudi kapal penumpang) akan kehilangan pekerjaannya," bebernya.
Dg Bau juga menyesalkan, beberapa anggota dewan yang terpilih dari wilayahnya seperti dari Fraksi PDI-P Rudy Pieter Goni, Fraksi PPP Imam Fauzan Amir Uskara, dan PKB Makassar Fauzi Andi Wawo. Namun, tidak pernah memperhatikan nasib mereka.
"Dewan yang sempat terpilih dari Pulau Lae-lae tolong temui kami, Pak, kami ingin menemui bapak secara langsung, jangan kecewakan kami karena kami telah pilih bapak," ungkapnya.
Sementara Cibal selaku jenderal lapangan aksi mengatakan, selama Andi Sudirman Sulaiman menjabat sebagai Wakil hungga Gubernur Sulsel, sekalipun tak pernah memperhatikan nasib yang dihuni sekitar 1.800 warga tersebut.
"Selama satu perode Andi Sudirman Sulaiamn tidak pernah berpihak kepada warga Pulau Lae-lae," tutur dia.
Aksi unjuk rasa warga yang menolak reklamasi sudah kedelapan kalinya dilakukan sejak dimulai pada Februari 2023. Selain melakukan orasi dan menutup jalan di depan Kantor DPRD Sulsel, ratusan warga Pulau Lae-lae juga menyanyikan yel "Lae-lae Tolak Reklamasi. Rekamasi Dihentikan".
Diketahui, masa jabatan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel akan berakhir pada Rabu (5/9/2023) besok. Namun, Selasa hari ini, Pemprov Sulsel telah resmi melepas Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.