MEDAN, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Gedung Serbaguna, Pemprov Sumut di Deli Serdang, Sabtu (19/8/2023).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengajak pelajar IPM untuk menguasai teknologi demi kemaslahatan umat.
Jokowi menegaskan, saat ini dunia dilanda distribusi teknologi digital yang begitu pesat.
Baca juga: Makna Baju Adat Tanimbar Maluku yang Dipakai Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR
Menurutnya berbagai kegiatan ekonomi yang biasanya dilakukan secara konvensional, kini serba digital. Semua bisa dilakukan dengan smartphone.
"Mau lihat menu restoran, digital. Mau belanja juga digital, mau pesan kendaraan juga lewat aplikasi (digital). Mau bayar juga lewat digital yaitu lewat QRIS," ujar Jokowi saat memberikan sambutan.
Kata Jokowi, ini menunjukkan bahwa fungsi handphone telah berubah, bukan sekedar sarana komunikasi, namun juga tempat bertransaksi ekonomi hingga mengakses informasi dari berbagai belahan dunia.
"Kalau dulu pergi enggak bawa dompet bisa bingung, tapi kalau anak muda sekarang bawanya cuma satu HP, all in one," jelasnya.
Baca juga: FX Rudy Yakin Jokowi Tetap Dukung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024
Pada sambutannya mantan Wali Kota Solo ini juga menyinggung kehadiran artificial intelligence (AI).
Dia mencontohkan aplikasi AI bernama Chat GPT yang biasa dimanfaatkan pelajar untuk membantu menjawab pelajaran di sekolah.
"Kita tanya apapun dia bisa jawab, lakukan analisis, bisa ngerjain tugas, makalah, skripsi dia bisa," ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan ribuan peserta.
Jokowi lalu berharap para generasi muda untuk menguasai perkembangan teknologi, lalu memanfaatkan untuk kesejahteraan umat.
"Generasi muda lebih unggul karena tumbuh di era digital, pesan saya pelajari kuasai dan kembangkan dan manfaatkan semuanya, untuk kesejahteraan umat," ungkapnya.
Meskipun begitu, Jokowi mengingatkan kepada generasi muda untuk menjadi pribadi yang berbudi pekerti dan bermoral baik. Menurutnya tidak ada gunanya menguasai teknologi kalau moralnya nol.
"Ini zamannya anak muda, zamannya generasi Y, gen Z dan generasi Alfa, zamannya saudara sekalian, bukan zaman saya lagi, saya termasuk generasi lawas," ujarnya.
"Maka saya harapkan pelajar IPM menjadi teladan generasi muda muslim yang maju dan penguasaan IPTEK-nya hebat, punya budi pekerjaan moral yang baik mental yang kuat," harapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.