Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Baru di Makassar yang Dianiaya Seniornya Alami Luka di Kepala

Kompas.com - 29/05/2023, 18:43 WIB
Darsil Yahya M.,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR.KOMPAS.com - Mahasiswa baru (maba) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang dianiaya oleh beberapa oknum seniornya diketahui dari Fakultas Pertanian.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bagian (Kabag) Humas Unismuh Makassar Hadi Saputra saat dikonfirmasi KOMPAS.com, Senin (29/5/2023).

Hadi Saputra mengatakan insiden penganiyaan itu terjadi di Lantai 2 Gedung Iqra Unismuh Makassar.

"Kejadiannya tadi sore. Sekitar (masuk shalat) Ashar, korban bernama Erwin Arfah, semester 4," ucapnya.

Baca juga: Viral Video Mahasiswa Baru di Makassar Dianiya Seniornya, Pihak Kampus: Kami Akan Proses

Akibat penganiyaan itu, Hadi Saputra mengatakan, korban mengalami luka-luka di bagian kepalanya.

"Ada luka di kepala. Tapi kami belum dapat info soal visumnya," ujarnya.

Namun, ia mengaku belum mengetahui pelaku dari fakultas mana. Pihaknya bakal menyelidiki kasus tersebut.

"Belum bisa dipastikan (pelaku dari Fakultas apa). Saat ini pihak keamanan kampus dan polisi sedang berkoordinasi," ungkapnya.

Baca juga: 3 Oknum Anggota TNI AL di Sikka Diduga Aniaya Warga, Kemaluan Korban Dioles Balsem

Sebelumnya diberitakan, sebuah rekaman video memperlihatkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh senior terhadap juniornya beredar hingga viral di sosial media (sosmed).

Informasi yang dihimpun, aksi kekerasan itu terjadi di Kampus Univesitas Muhammadiyah, (Unismuh) Makassar yang terletak di Jalan Sultan Alauddin.

Tampak dalam video yang beredar, seorang junior mengenakan pakaian hitam putih dan membawa tas hitam. Awalnya ia terlihat diancam oleh dua dua orang laki-laki yang diduga seniornya.

Dalam video juga terlihat, junior yang diduga mahasiswa baru (maba) itu, sama sekali tak melawan dan hanya terlihat pasrah. 

Mirisnya lagi beberapa mahasiswa lainnya yang melihat aksi tersebut hanya lewat begitu saja dan tak menolong atau melerai aksi perundungan yang dialami korban.

Bahkan tak lama kemudian, tiga orang laki-laki kembali datang menghampiri korban dan langsung melakukan penganiayaan.

Wakil Rektor III Unismuh Makassar Muhammad Tahir mengaku sudah melihat video tersebut, namun belum bisa memberikan keterangan karena saat ini ia berada di Jakarta.

"Iya saya sudah lihat videonya tapi saya belum bisa beri keterangan video itu, nanti saya salah memberikan keterangan. Kabag Kemanan yang kendalikan situasi kampus karena beliau ada di tempat," ucapnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (29/5/2023)

"Kita mau lihat dulu kebenaran kasusnya siapa yang oknum pelaku dan siapa yang jadi korban. Karena kita punya menanisme di Komisi Dewan Kehormatan Etik dan Advokasi di Unismuh, kalau kampus lain namanya Komdis," sambungnya.

Meski demikian pihaknya mengatakan bakal melakukan penyelidikan siapa yang terlibat dalam kasus itu.

"Yang jelas kalau ada yang melanggar tentu kami akan proses," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Makassar
Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Makassar
Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Makassar
Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Makassar
Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Makassar
Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Makassar
Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Makassar
Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Makassar
Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Makassar
Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com