TANA TORAJA, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang Mappak (IPPEMSI) Makassar berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Unjuk rasa mahasiswa menuntut janji pemerintah Kabupaten Tana Toraja terhadap akses jalan warga di Simbuang Mappak yang belum terealisasi untuk dilakukan perbaikan.
“Kami menuntut janji-janji yang diberikan oleh pemerintah Tana Toraja untuk memperbaiki jalan Simbuang-Mappak segera direalisasikan karena sampai saat ini belum terealisasi,” kata Oktavianus, Koordinator aksi lapangan, Senin (29/5/2023).
Menurut Oktovianus,kondisi jalan di lokasi Simbuang-Mappak sangat buruk karena penuh kubangan dan berlumpur.
“Warga Simbuang Mappak melewati jalan itu kalau sakit harus ditandu dari Kecamatan Mamasa sejauh 13 kilometer karena jalannya buruk,” ucap Oktovianus.
Aksi unjuk rasa mahasiswa sempat ricuh saat puluhan massa mencoba memaksa masuk ke dalam kantor bupati setelah membakar ban bekas di halaman parkir dan berusaha dihalau oleh pihak keamanan, tak terima dihalangi petugas keamanan, massa aksi kemudian tersulut emosi hingga aksi adu jotospun tak terhindarkan.
Baca juga: Aksi Unjuk Rasa KNPI Toraja Utara Berlangsung Ricuh, Massa Saling Lempar dan Kejar Satpol PP
Aksi saling dorong pun terjadi antara polisi, Satpol PP dengan massa aksi yang melakukan pengamanan, bahkan terjadi saling kejar-kejaran.
Dalam aksi yang ricuh ini sejumlah mahasiswa mengalami luka akibat baku hantam dengan petugas.
Kericuhan baru mereda setelah kedua belah pihak dapat menahan diri. Namun, massa aksi yang tak puas karena tak kunjung ditemui Bupati Tana Toraja kemudian melumuri pintu kaca dan lantai dengan lumpur, sebagai aksi protes mahasiswa yang kecewa karena jalan poros Simbuang Mappak selama puluhan tahun tak pernah diperhatikan pemerintah.
Tak puas dengan melakukan aksi depan kantor bupati, pengunjuk rasa kemudian melanjutkan demo dengan mendatangi langsung rumah jabatan Bupati Tana Toraja dengan tujuan agar bisa bertemu langsung dengan bupati, namun para pengunjuk rasa kembali dihalau puluhan pihak keamanan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.