Indahnya Tana Toraja di Malam Hari yang Berhias Pohon Natal dari Limbah Daur Ulang

TANA TORAJA, KOMPAS.com - Warga Tana Toraja, Sulawesi Selatan, meramaikan Natal dengan menghiasi kampung hingga kota dengan Pohon Natal yang berhias lampu dari bahan daur ulang limbah.

Sejumlah pohon Natal menghiasi jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Tana Toraja hingga Toraja Utara. Bahkan, tampah juga pohon Natal yang menghiasi jalanan hingga puncak perbatasan Kota Palopo.

Rustan, salah seorang warga Makale mengatakan menyambut Natal tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang masih terdampak pandemi Covid-19. Menurutnya, tahun ini warga antusias menyambut Natal dengan berbagai kemeriahan.

Baca juga: Warga Binaan Lintas Agama di Rutan Salatiga Gotong Royong Membuat Pohon Natal

“Kreasi pohon Natal tahun ini dibuat dengan megah. Meski dari bahan sederhana yakni dengan memanfaatkan limbah daur ulang untuk membuatnya. Pohon Natal kemudian dipasang di depan rumah. Tahun ini ramai dan indah, terutama di malam hari sepanjang jalan Trans Sulawesi,” kata Rustan, saat dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022) malam.

Pohon-pohon Natal dari limbah plastik, kayu atau bambu memiliki tinggi yang bervariasi. Mulai dari 2 hingga 5 meter, bahkan ada yang lebih.

“Pohon Natal tersebut terlihat indah kala lampu hiasnya menyala. Apalagi dibuat model pohon pinus sebagai pohon yang tumbuh umum dan merata di Tana Toraja. Ini membuat suasana makin khidmat dalam menyambut Natal dan Tahun Baru 2023,” ucap Rustan.

Dia mengatakan pohon Natal dibuat unik dan meriah merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Tana Toraja.

“Menghias kampung dengan suasana pohon Natal menjadi salah satu ungkapan rasa syukur kami. Karena tahun ini kami bisa berkumpul bersama keluarga merayakan Natal penuh damai dan khidmat,” ujar Rustan.

Menurut Rustan, untuk membuat Pohon Natal tersebut, bisa satu hari selesai. Menurutnya yang utama adalah ketersediaan bahan baku.

“Bahan bakunya dari plastik kemasan minuman air mineral atau kemasan lainnya, kayu dan bambu lalu ditambahkan variasi lampu. Sebenarnya bahan-bahannya ini mudah ditemui dan murah,” tutur Rustan.

Nuke, salah seorang warga yang berkunjung ke Tana Toraja merasakan keindahan malam yang dihiasi Pohon Natal.

“Sepanjang jalan terasa indah dengan lampu-lampu Natal yang menghias sampai, disini di kolam Makale wah terasa indahnya memang sudah pas untuk berwisata disini,” terang Nuke.