Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak KUA, Anak SMP di Bulukumba Menikah Siri

Kompas.com - 23/12/2022, 14:04 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Pernikahan anak kembali terjadi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Pernikahan anak yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini pun viral di berbagai media sosial.

Pengantin pria diketahui berinisial AL (12) warga Kabupaten Bantaeng. Sementara pengantin wanita berinisial PT (15) warga Kabupaten Bulukumba.

Pernikahan keduanya berlangsung di Kelurahan Borong Rappoa, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Minggu (18/12/2022).

Baca juga: Pernikahan Dini Siswa SMP di Bulukumba Sulsel, Mempelai Pria Usia 12 Tahun

Pernikahan sejoli siswa SMP ini pun ditolak Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba. Mereka pun tetap nekat melangsungkan pernikahan di bawah tangan alias nikah siri.

Kepala Kemenag Bulukumba, Yunus yang dikonfirmasi, Jumat (23/12/2022)  mengungkapkan, permohonan keduanya untuk menikah memang ditolak. Selain itu KUA juga telah menyampaikan soal kekurangan syarat atau penolakan perkawinan.

"Kalau dia menikah itu pasti di bawah tangan, karena masih di bawah umur. Kalau daftar di KUA pasti akan ditolak," katanya.

Yunus mengaku selama ini selalu mengimbau  masyarakat dengan melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan perkawinan anak. Namun pernikahan masih terus terjadi.

"Kita punya regulasi tetapi tidak menggigit. Kita sampai hari ini hanya mengedukasi dari dampak kesehatan dan dampak keluarga. Ini juga tidak masuk diranahnya bimbingan perkawinan, karena tidak terdaftar," ujarnya.

Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Bulukumba, Sunarti Sain yang dikonfirmasi mengatakan, pernikahan anak SMP itu luput dari pantauan. Pihaknya baru mengetahui pernikahan anak itu setelah viral di media sosial.

"Sulitnya terpantau pernikahan anak di daerah perkampungan. Kalau pun mereka melangsungkan pernikahan, ya tidak terdaftar di KUA dan tidak punya buku nikah. Pasti mereka nikah dibawah tangan atau nikah siri," ujarnya.

Baca juga: Diduga Bunuh Diri, Ayah di Bondowoso Tewas Sehari Jelang Pernikahan Anaknya

Sunarti mengakui pernikahan anak di Kabupaten Bulukumba masih tinggi di karenakan beberapa faktor. Di antaranya karena hamil, faktor ekonomi, pernah terlihat jalan berduaan dengan lawan jenis.

"Kalau faktor sudah hamil, apa boleh buat terpaksa harus dinikahkan. Tapi ada faktor ekonomi biasanya juga, para orang tua menganggap kalau sudah menikahkan anaknya berarti sudah lepas tanggung jawab dan beban ekonominya," ungkapnya.

"Ada juga faktor pernah terlihat jalan berduaan, padahal mereka tidak berbuat apa-apa. Pada umumnya, orangtua malu kalau mendengar gosip miring bahwa anak mereka kedapatan jalan sehingga mengambil jalan pintas menikahkan saja," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Makassar
Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Makassar
Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Makassar
Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Makassar
Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Makassar
Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Makassar
Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Makassar
Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Makassar
Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Makassar
Sakit akibat Digigit Anjing, Calon Jemaah Haji Asal Gowa Diundur Keberangkatannya ke Tanah Suci

Sakit akibat Digigit Anjing, Calon Jemaah Haji Asal Gowa Diundur Keberangkatannya ke Tanah Suci

Makassar
Pria di Mamuju Ditangkap Usai Cabuli Anak Tiri, Ancam Video Korban Disebarkan

Pria di Mamuju Ditangkap Usai Cabuli Anak Tiri, Ancam Video Korban Disebarkan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com