TANA TORAJA, KOMPAS.com- Tim SAR gabungan masih melanjutkan pencarian terhadap penumpang Toyota Innova yang hilang setelah mobil yang ditumpangi tercebur ke Sungai Salu Barani di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Minggu (20/3/2022).
Komandan Pos SAR Palopo Maickel Marth Femy mengatakan, pencarian dilakukan dengan menyisir dari titik awal jatuhnya mobil.
“Hari ini Basarnas melakukan pencarian dengan cara menyisir sisi kanan dan sisi kiri sungai dengan body rafting dari titik jatuhnya korban dan sebagian melaksanakan infanteri sisi kanan dan kiri sungai,” kata Maickel, Senin (21/3/2022).
Baca juga: Innova Angkut 1 Keluarga Terjungkal ke Sungai, 1 Penumpang Meninggal, 1 Masih Dicari
Namun, kata Maickel, pencarian seorang korban yang hilang terkendala kondisi alam.
Arus sungai disebutnya deras dan airnya keruh sehingga petugas kesulitan untuk melihat objek dalam air.
Sebuah Toyota Innova bernomor polisi DP1481KC yang mengangkut satu keluarga terjungkal ke dasar sungai di Kelurahan Salubarani, Kecamatan Gandasil, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (20/3/2022) dini hari.
Kepolisian Resor Tana Toraja bersama warga setempat melakukan upaya penyelamatan dengan menggunakan alat seadanya seperti rakitan bambu dan tali guna menyelamatkan korban yang terjebak dalam mobil.
Baca juga: Mayat Pria Berjenggot Putih Ditemukan Tergeletak di Sungai Oya Yogyakarta
Kasat Lantas Polres Tana Toraja, IPTU Adnan Leppang mengatakan kejadian terjadi pada pukul 02.30 Wita di Jalan Poros Toraja Enrekang.
Mobil minibus Toyota Innova dikendarai oleh Vebrianto Salombe.
“Mobil bergerak dari arah selatan ke utara diduga mengantuk, kehilangan kendali kemudian terjun ke sungai, akibat dari kejadian tersebut satu penumpang mobil meninggal dunia, satu orang lainnya masih dalam pencarian,” kata Adnan melalui rilis yang disampaikan, Minggu (20/3/2022).
Lanjut Adnan, dari tujuh orang dalam mobil, lima orang berhasil diselamatkan.
“Korban selamat langsung dilarikan ke rumah sakit, sementara dua orang lainnya diduga masih terjebak dalam mobil,” ucap Adnan.
Derasnya air sungai dan peralatan terbatas membuat proses penyelamatan yang dilakukan warga sejak dini hari tadi menjadi kendala.
Baca juga: Truk Bawa Batako Terjun ke Sungai, 3 Orang Selamat Setelah Tendang Kaca
“Polisi bersama warga sejak dini hari tadi berupaya melakukan penyelamatan terhadap korban dan kendaraan hanya saja proses penyelamatan terkendala dengan keruh dan derasnya air begitupun dengan peralatan sangat minim,” ujar Adnan.
Hingga saat ini polisi bersama warga masih melakukan proses pencarian di lokasi.
Pengemudi mobil bernama Vebrianto Salombe (28), dengan penumpang Febrian (30), Yuliana Salulimbong (56), Melona (5), dan Aris Salombe (63). Sementara Depriani Rante Balik (28) meninggal dunia dan Amata Bitticaca (61) masih dalam pencarian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.