MAKASSAR, KOMPAS.com – Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diterjang angin puting beliung pada hari ini, Kamis (23/12/2021) sekitar 14.00 Wita.
Peristiwa ini menyebabkan 261 rumah yang dihuni 348 kepala keluarga rusak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar Achmad Hendra Hakamuddin menyatakan, rumah yang rusak tersebar dalam tujuh titik di empat kecamatan.
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Makassar, Rumah, Pohon hingga Papan Reklame Tumbang
Ketujuh titik tersebut adalah Jalan Sabutung Lama, Jalan Kandea, Jalan Abubakar Lambogo, Jalan Masjid Jabal Nur, Jalan Tinumbu, Jalan Yos Sudarso, dan Kelurahan Layang.
Daerah yang terdampak paling parah adalah di Jalan Sabutung Lama. Sebanyak 46 rumah yang dihuni 75 kepala keluarga di lokasi itu mengalami kerusakan.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto mengatakan, telah memerintahkan BPBD dan Dinas Sosial Kota Makassar untuk turun ke lokasi bencana.
“Sudah ditangani oleh Dinas Sosial dan BPBD Kota Makassar,” kata Danny saat dikonfirmasi, Kamis.
Baca juga: Jelang Natal 2021, Arus Penumpang Pelabuhan Makassar Meningkat 32,38 Persen
Danny menyebutkan, berdasarkan perkiraan cuaca, Kota Makassar masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa petir dan angin kencang.
Karena itu, Pemerintah Kota Makassar diklaim sudah bersiap.
“Kita sudah fungsikan warroom siaga bencana. Kita harus bersiaga. Jadi rumah yang dekat dengan pohon besar, harus waspada,” tuturnya.
Terkait dengan banyaknya pohon tumbang, Danny Pomanto pun telah memerintahkan seluruh camat untuk memangkas.
Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Landa Jember, Sejumlah Pohon Tumbang Tutupi Jalan
Selain itu, camat di Makassar sudah diminta untuk memantau pohon-pohon tua yang sudah rapuh.
“Termasuk juga Bappedda Makassar, untuk mengontrol seluruh papan reklame yang ada di kota Makassar. Seluruh papan reklame yang besar akan diperiksa, apakah masih kokoh atau sudah rapuh,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.