MAMUJU, KOMPAS.com - Insiden keracunan yang menimpa belasan siswa di Kecamatan Tapalang, Mamuju, Sulawesi Barat, diduga kuat disebabkan oleh saus kedaluwarsa yang dicampur dalam menu Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Sekolah SDN Taan Galung, Mursalim Angge, pada Rabu (24/9/2025), menyatakan hal ini setelah mendapat konfirmasi langsung dari pihak penyedia makanan.
Mursalim mengatakan, dari hasil konfirmasi ke penyedia MBG, dia mengetahui bahwa penyedia mencampurkan saus yang sudah kedaluwarsa sejak Februari 2025 ke dalam lauk yang disajikan.
Namun, tidak semua saus yang digunakan sudah kedaluwarsa.
"Sausnya (kedaluwarsa) tapi tidak semua. Kita sudah konfirmasi ke dapurnya itu. Awalnya dia beli (label expired) 2026. Jadi langsung di penjualnya itu dia (penyedia makanan) ambil semua jadi ada yang ikut (saus kedaluwarsa) bulan Februari 2025," kata Mursalim kepada Kompas.com, Rabu (24/9/2025).
11 Siswa Dirawat di Puskesmas
Saat ini, siswa SDN Taan yang dirawat di Puskesmas Tapalang berjumlah 11 orang, setelah lima anak sudah diizinkan pulang usai mendapat pertolongan medis.
Gejala yang dialami siswa mulai dari muntah, sakit dada, kepala pusing.
Para siswa ini diduga keracunan setelah mengonsumsi menu MBG berupa nasi, tempe, ayam, serta seiris buah semangka.
Sampel makanan ini, kata Mursalim, sudah dibawa ke Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) untuk diperiksa.
"Tidak sama semua gejalanya sama, ada yang awalnya itu muntah, baru sakit dada, ada juga kayak sesak nafas. Ada juga perasaan mau muntah tapi tidak mau muntah sampai sakit kepala," ujar Mursalim.
Sebelumnya diberitakan sebanyak 10 siswa dilarikan ke puskesmas usai diduga keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang mereka santap di sekolah di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (24/9/2025) siang.
Kapolsek Tapalang Iptu H. Mino mengatakan bahwa para siswa yang kini dirawat di Puskesmas Tapalang berasal dari SDN Taan Galung dan SMP Negeri 1 Tapalang. Kedua sekolah ini berada di satu kecamatan yang sama.
Insiden keracunan di SMP Negeri 1 Tapalang menyebabkan dua anak kritis.
"Dua orang pelajar SMP Negeri 1 Tapalang masih dalam keadaan kritis,” kata Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir saat dikonfirmasi Kompas.com.
Herman menjelaskan, polisi masih memeriksa sejumlah saksi terkait distribusi makanan MBG di sekolah-sekolah Tapalang.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mana yang menjadi sumber makanan tersebut.
“Itu yang belum saya ketahui persis karena masih dalam pemeriksaan,” ujarnya.
https://makassar.kompas.com/read/2025/09/24/194616478/keracunan-mbg-mamuju-ternyata-ada-saus-kedaluwarsa-sejak-februari-dicampur