Para pengunjuk rasa menyerahkan bunga mawar kepada anggota TNI, sebuah gestur simbolis yang mencerminkan harapan dan kepercayaan rakyat di tengah dinamika yang terjadi.
Pantauan Kompas.com, aksi ini berlangsung saat anggota TNI selesai membagikan air minum kemasan kepada para demonstran.
Spontan, sekelompok mahasiswa mendekat dan menyerahkan bunga mawar, pertama kepada anggota TNI, lalu kepada Komandan Distrik Militer (Dandim) 1403 Palopo, Letkol Inf Windra Sukma Prihantoro.
Momen singkat ini mencuri perhatian warga sekitar, menghadirkan suasana haru di tengah ketegangan.
Menurut koordinator aksi, Muhammad Ikhlas, pemberian bunga ini merupakan wujud kepercayaan mahasiswa kepada TNI sebagai aparatur negara yang tetap profesional.
“Bunga ini adalah simbol kepercayaan kami. Kami yakin TNI masih menjaga tanggung jawabnya untuk melindungi rakyat,” ujar Ikhlas.
Ikhlas menegaskan, aksi ini bukan sekadar protes, melainkan wujud komitmen mahasiswa untuk menjunjung demokrasi.
Meski menyuarakan aspirasi dengan tegas, mereka memilih cara damai untuk menyampaikan pesan.
“Kami berdiri untuk negara demokrasi. Kepercayaan kami kepada TNI tetap kuat karena profesionalisme mereka di mata publik,” tambah dia.
Dandim 1403 Palopo, Letkol Inf Windra Sukma Prihantoro menyampaikan rasa terima kasih atas gestur penuh makna tersebut.
“Terima kasih atas bunga ini. Tugas kami adalah menjaga keamanan wilayah, bersama kepolisian. Tidak ada yang tinggi atau rendah, semua setara dalam menjaga ketertiban,” ujar dia.
Windra juga menegaskan, kebebasan berdemokrasi dijamin undang-undang. Ia mengapresiasi sikap mahasiswa yang menyampaikan aspirasi secara tertib.
“Alhamdulillah, Palopo tetap kondusif. Kami mendukung kepolisian dan mengajak semua pihak menjaga ketertiban,” tambah dia.
https://makassar.kompas.com/read/2025/08/31/050751578/aksi-damai-di-palopo-bunga-untuk-tni-jadi-simbol-kepercayaan