Selain, nakhoda, Ditpolairud Polda Sulut juga sementara memeriksa 13 anak buah kapal (ABK) usai kebakaran KM Barcelona V yang berlayar dari Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Kota Manado.
"Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan Ditpolairud Polda Sulut menetapkan satu tersangka berinisial IB," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol. Alamsyah P Hasibuan, di Manado, Senin, dikutip dari Antara.
Diduga terdapat ketidaksesuaian penumpang dengan manifes. Selain itu, Polisi juga menduga tidak berjalannya standar operasional prosedur (SOP) kedaruratan.
Terungkap Berkat Live Facebook
KM Barcelona yang melayani rute Kepulauan Talaud–Manado dilalap api saat melintas di antara Pulau Talise dan Pulau Gangga, Sulawesi Utara, Minggu siang (20/7/2025) sekitar pukul 12.00 WITA.
Salah satu penumpang, William Edson Apena, melakukan live streaming di Facebook saat kobaran api mulai menjalar dari bagian belakang kapal.
Tayangan ini viral karena memperlihatkan minimnya koordinasi awak kapal dan ketidaksiapan tim penyelamat.
“Saya lihat langsung ABK panik, pelampung tidak dibagikan, dan evakuasi tidak jelas. Bahkan tim penyelamat seperti Basarnas dan Bakamla sempat berdebat di tengah situasi darurat,” ujar William, dikutip dari Tribun Manado.
Dalam insiden memilukan ini, sebanyak 571 penumpang berada di atas kapal.
Dari jumlah tersebut, 568 berhasil diselamatkan, namun 3 penumpang dinyatakan meninggal dunia.
Asal Api Bukan dari Mesin, Lalu Dari Mana?
Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus mengonfirmasi bahwa sumber api bukan dari mesin, melainkan kamar penumpang nomor 33.
Hal ini menepis dugaan awal bahwa api berasal dari ruang mesin.
“Kami mendapat info bahwa asap muncul dari kamar nomor 33. Namun ini masih akan kami selidiki lebih lanjut,” jelas Yulius saat mengunjungi posko korban di Pelabuhan Manado.
Diketahui, KM Barcelona bertolak dari Pelabuhan Melonguane pada Sabtu malam pukul 00.00 WITA.
Sempat singgah di Pelabuhan Lirung pukul 02.00 WITA untuk menaikkan penumpang tambahan.
Sekitar pukul 12.00 WITA di Laut Talise, api mulai muncul dan menyebar dengan cepat.
Kesaksian Warga Pulau Gangga
Jenly, warga setempat, menjadi saksi mata saat kapal terbakar dari bibir pantai. Ia menyangka asap tersebut berasal dari mesin, namun beberapa menit kemudian asap semakin tebal.
Bersama warga lain, Jenly langsung menuju laut menggunakan perahu kecil.
“Saya bantu selamatkan 12 orang. Mereka sudah terapung-apung di laut, ada yang pakai pelampung, ada yang tidak,” tuturnya.
Respons Pihak KM Barcelona
Pihak KM Barcelona buka suara terkait nahkoda kapal yang diperiksa Polda Sulut. Humas KM Barcelona, Ridwan Fallugah, Senin (21/7/2025), mengatakan, pihaknya mendukung proses hukum yang berlaku.
"Kami mendukung proses hukum," katanya, dikutip dari Tribun Manado.
Ridwan mengatakan, pihaknya tengah fokus pada penyelamatan.
Ditanya tentang kerugian, ia belum tahu.
"Kami fokusnya masih di penyelamatan," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribun Manado dengan judul "KM Barcelona V Terbakar di Laut Talise, Live Facebook Bongkar Kekacauan Evakuasi dan Asal Api"
https://makassar.kompas.com/read/2025/07/22/104138778/live-facebook-penumpang-ungkap-sop-penyelamatan-kacau-balau-kapten-km