Kali ini, korban adalah Muh Agil Ismail (22), seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Kendari, yang melompat dari jembatan pada Minggu (1/6/2025) pukul 18.30 Wita.
Aksi tersebut terekam oleh kamera CCTV milik Kantor PUPR Jembatan Bahteramas.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak kepolisian menyatakan bahwa hasil pantauan CCTV menunjukkan seseorang melompat ke laut pada waktu yang hampir bersamaan dengan hilangnya korban.
Kapolsek KP3 Kendari, Iptu Laode Hasmil Hamzah, membenarkan kejadian tersebut.
Ia menjelaskan bahwa sepeda motor yang ditinggalkan di lokasi kejadian milik seorang pria yang beralamat di Kelurahan Dapu-dapura, Kecamatan Kendari Barat.
Keterangan dari kerabat korban menyebutkan bahwa kendaraan dengan nomor polisi DT 3351 VF adalah milik adik iparnya.
"Korban izin keluar rumah untuk menunaikan shalat maghrib, namun tidak kembali dan tak ada kabar," ungkap Iptu Hasmil.
Kapolsek juga menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, Dominggus Alias Alpin, seorang pedagang somay, melihat sepeda motor terparkir di atas Jembatan Teluk Kendari tanpa pemiliknya.
"Saksi menemukan sebuah kunci motor di bawah pagar dekat kendaraan tersebut dan kemudian menaruh kunci kendaraan itu di dalam laci motor yang sementara terparkir. Selanjutnya, sekitar pukul 19.45, Dominggus langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Kendari," jelasnya.
Ipda Hasmil menambahkan bahwa pihaknya bersama tim SAR gabungan segera melakukan pencarian terhadap korban hingga malam, namun hingga saat ini, korban belum ditemukan.
Pencarian akan dilanjutkan oleh tim SAR gabungan di sekitar lokasi kejadian pada pagi ini.
Kejadian serupa juga terjadi sebelumnya. Pada Senin (26/5/2025), seorang pria bernama Erwin (23) melompat dari Jembatan Teluk Kendari.
Korban ditemukan meninggal dunia keesokan harinya sekitar 30 meter dari lokasi dia
melompat, diduga karena masalah asmara.
Sebelumnya juga, pada 27 April 2025, seorang gadis berinisial RN (19) juga melompat dari jembatan tersebut karena alasan yang sama dan ditemukan tak bernyawa keesokan harinya.
Tim SAR dan kepolisian terus berupaya untuk memberikan penanganan yang tepat terhadap peristiwa bunuh diri yang semakin meningkat di daerah tersebut.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa menyimak laman Into the Light Indonesia.
https://makassar.kompas.com/read/2025/06/02/131543078/aksi-lompat-bunuh-diri-dari-jembatan-teluk-kendari-kembali-terjadi-apa-yang