Salin Artikel

SNBP 2025, UNM Makassar Terima 3.504 Mahasiswa Baru

MAKASSAR, KOMPAS.com - Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil menempati posisi ketujuh dalam daftar 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan penerimaan mahasiswa baru terbanyak melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

Dengan total 3.504 mahasiswa baru yang diterima, UNM menunjukkan komitmennya dalam menyediakan akses pendidikan tinggi bagi calon mahasiswa berkualitas dari seluruh Indonesia.

“Hanya 181.425 peserta yang diterima dari 800.000 pendaftar SNBP 2025,” kata Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok, dalam konferensi pers pengumuman hasil SNBP 2025.

Eduart Wolok juga mengungkapkan pentingnya pemahaman mengenai jalur seleksi yang tersedia.

“Kuota jalur mandiri ini berada di bawah jalur SNBP dan SNBT, menepis anggapan bahwa PTN membuka kuota jalur mandiri lebih banyak daripada jalur nasional,” kata Eduart.

Ia juga menambahkan bahwa kuota terbesar untuk penerimaan mahasiswa baru tahun ini terletak pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dengan 259.564 kuota, diikuti oleh jalur Mandiri yang menerima 185.952 calon mahasiswa.

Dari total kuota SNBP 2025, sebanyak 142.672 mahasiswa diterima di jenjang S1, 16.150 mahasiswa di jenjang D3, dan 22.603 mahasiswa di jenjang D4.

UNM, sebagai salah satu PTN terkemuka di Indonesia Timur, turut berkontribusi besar dalam mencetak generasi muda yang siap berkompetisi di dunia kerja.

Berikut adalah daftar 10 PTN yang menerima mahasiswa baru terbanyak melalui SNBP 2025:

  • Universitas Negeri Surabaya (Unesa) - 6.262 mahasiswa
  • Institut Pertanian Bogor (IPB) - 4.013 mahasiswa
  • Universitas Negeri Malang (UM) - 3.767 mahasiswa
  • Universitas Brawijaya (UB) - 3.739 mahasiswa
  • Universitas Negeri Padang (UNP) - 3.691 mahasiswa
  • Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) - 3.671 mahasiswa
  • Universitas Negeri Makassar (UNM) - 3.504 mahasiswa
  • Universitas Diponegoro (Undip) - 3.268 mahasiswa
  • Universitas Malikussaleh - 3.264 mahasiswa
  • Universitas Hasanuddin (Unhas) - 3.140 mahasiswa

Cek Hasil SNBP 2025

Bagi peserta yang telah mengikuti seleksi SNBP 2025, hasil pengumuman dapat diakses melalui website resmi SNBP di sini atau melalui link mirror yang disediakan oleh panitia.

Pastikan untuk segera mengecek status pendaftaran Anda dan jika lulus, selamat bergabung dengan universitas pilihan Anda!

https://makassar.kompas.com/read/2025/03/19/162800478/snbp-2025-unm-makassar-terima-3.504-mahasiswa-baru

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com