Salin Artikel

Sindikat Narkoba Keluarga di Tana Toraja Diringkus, Beraksi Lintas Kabupaten

TANA TORAJA, KOMPAS.com - Tim Satuan Reserse Narkoba Polres Tana Toraja, Sulawesi Selatan, meringkus enam orang pelaku pengedar narkoba jenis sabu di sebuah penginapan di Tana Toraja.

Keenam pelaku yang ditangkap adalah JA, AD, AS, FM, AN, dan MR.

Kasat Narkoba Polres Tana Toraja, Iptu Firdaus, mengungkapkan bahwa para pelaku merupakan bagian dari sindikat pengedar sabu antarkabupaten yang terdiri dari satu keluarga.

Dalam penangkapan tersebut, terungkap bahwa pasangan AD dan AS adalah suami istri, sementara empat pelaku lainnya masih memiliki hubungan keluarga.

“Mereka masih satu keluarga, mereka berasal dari daerah yang sama, tempat tinggal mereka pun di lingkungan yang berdekatan,” kata Firdaus saat dikonfirmasi pada Kamis (6/3/2025).

Firdaus menjelaskan bahwa saat penggeledahan di kamar AD dan AS, pihaknya menemukan puluhan paket sabu yang siap edar serta alat komunikasi berupa telepon seluler.

“Dalam kamar tersebut kami amankan sekitar 52 paket yang diduga berisi sabu dalam keadaan siap edar dalam berbagai kemasan, dan masih dalam kamar AD juga diamankan ponsel,” ucap Firdaus.

Selain itu, dalam penginapan yang sama, pihak kepolisian juga mengamankan tiga orang pelaku lainnya, yaitu FN, AM, dan MR.

“Masih dalam rangkaian dari komplotan ini, kami mengamankan 3 orang pelaku masing-masing FN, AM, dan MR. Dalam kamar itu kami amankan satu paket kecil yang diduga sabu,” ujar Firdaus.

Awal mula pengungkapan kasus ini bermula dari penggeledahan di rumah kos pelaku berinisial JA di Makale.

“Paket pertama disita polisi sebanyak 2 saset sabu, polisi kemudian mengembangkan kasus ini hingga ditemukan keseluruhan 6 orang pelaku,” tutur Firdaus.

Dari hasil penggeledahan yang dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu rumah kos JA di Makale dan penginapan, polisi berhasil mengamankan total paket sabu seberat 98,28 gram.

“Para pelaku dan barang bukti keseluruhan seberat 98,28 gram, 2 unit motor, uang tunai sebesar Rp 13.000.000, kemudian 5 unit ponsel, dan satu buah timbangan digital sudah kami amankan dan masih dalam proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” jelas Firdaus.

https://makassar.kompas.com/read/2025/03/06/162735578/sindikat-narkoba-keluarga-di-tana-toraja-diringkus-beraksi-lintas-kabupaten

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com