MAROS, KOMPAS.com - Banjir yang menggenangi Kota Makassar dan Kota Kabupaten Maros belum juga surut hingga Rabu (12/2/2025) pagi.
Dari pantauan di lapangan, air menggenangi sejumlah titik di Kota Makassar seperti di pemukiman penduduk di Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, dan Kecamatan Manggala. Ketinggian air bervariasi hingga 1 meter.
Demikian pula banjir di Kota Kabupaten Maros, air belum juga suruh di depan kantor Bupati Maros yang mencapai 1 meter.
Akibatnya, arus lalu lintas di jalan trans Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
Sejak Selasa (11/2/2025) sore, arus lalu lintas dua arah yang menghubungkan Kota Makassar dengan daerah bagian utara Sulsel menjadi lumpuh total.
Saharuddin, warga Kabupaten Gowa, mengaku sejak Selasa malam terjebak macet di daerah Bantimurung, Kabupaten Maros akibat banjir.
"Tidak bisa lewat di Maros, masih tinggi air sepinggang orang dewasa sampai hari Rabu pagi ini. Sejak tadi malam, saya terjebak disini tidak bisa lewat. Ya terpaksa tidur sedikit di mobil tadi malam," katanya, Rabu.
Demikian juga diungkapkan warga Maros, Reinhard yang mengaku tempat tinggalnya di depan Pasar Sentral Maros sudah tergenang banjir.
"Saya terpaksa mengungsi di rumahnya teman, karena sudah banjir di rumah sejak kemarin sampai sekarang belum surut. Kendaraan semua berhenti di jalan poros, karena tidak bisa lewat akibat banjir setinggi 1 meter," ujarnya.
Diketahui, cuaca buruk menerjang sebagian wilayah di Sulawesi Selatan, hingga hujan deras disertai angin kencang, dan petir terjadi beberapa hari terakhir.
Puncaknya, Selasa (11/2/2025) sore, air sudah menggenangi sejumlah wilayah di Kota Makassar dan Kabupaten Maros dengan ketinggian bervariasi hingga 1 meter.
https://makassar.kompas.com/read/2025/02/12/061450778/banjir-di-makassar-dan-maros-belum-surut-jalan-trans-sulawesi-lumpuh