Salin Artikel

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Pemprov Sulsel Minta Kepala Daerah Deteksi Penyakit Masyarakat

MAKASSAR, KOMPAS.com - Terkait program pemeriksaan kesehatan gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta seluruh Wali Kota dan Bupati melakukan screening untuk mendeteksi penyakit masyarakat.

"Instruksi Pj Gubernur Sulsel, Fadjry Djufry yang baru ini, kepada seluruh Wali Kota dan Bupati untuk merealisasikan dan mengimplementasikan pemeriksaan kesehatan gratis seluruh masyarakat di wilayah masing-masing," kata Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sulsel, Sultan Rakib ketika dikonfirmasi, Senin (20/1/2025).

Menurut Sultan, instruksi Pj Gubernur ini sudah beredar melalui WA chat dan menyusul instruksi surat edarannya kepada seluruh Wali Kota dan Bupati di Sulsel.

"Yang jelas perintahnya Pj Gubernur Sulsel seperti itu, paling tidak program pemeriksaan kesehatan gratis ini untuk mendeteksi kesehatan masyarakat. Agar pemerintah dapat mengetahui penyakit yang diderita seluruh masyarakat yang tidak menular, seperti stroke, hipertensi, gula darah, dan lain sebagainya. Jadi pemerintah screaning penyakit masyarakat dengan pemeriksaan kesehatan gratis," jelasnya.

Saat ditanya mekanisme pemeriksaannya, Sultan mengaku belum mengetahuinya.

Saar ini, Wali Kota dan Bupati di Sulsel tengah berkoordinasi dengan tim kesehatan yang ada di daerah masing-masing.

"Apakah itu nanti masyarakat datang ke Puskesmas untuk memeriksa kesehatan gratis, ataukah ada tim terpadu datang ke pelabuhan atau terminal. Itu belum kita ketahui, karena itu merupakan kebijakan masing-masing daerah," ungkapnya.

Sultan membeberkan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah secara online meminta untuk berinovasi, sekreatif mungkin dalam mencegah penyakit menular di tengah masyarakat.

"Misalnya, mengajak masyarakat untuk berolahraga secara massif seperti jalan santai, membangun tempat tracking jogging yang baik dan presentatif. Pak Tito bilang, kalau perlu dia datang untuk meresmikan tempat jogging yang baru dibuat ditingkat Kabupaten dan Kota hingga tingkat Provinsi," bebernya.

Sultan menegaskan, Pemerintah Provinsi Sulsel mendukung program kesehatan Gratis Presiden Prabowo Subianto.

"Jadi Wali Kota dan Bupati yang sekarang diminta untuk proaktif, melakukan konsolidasi secepatnya, merealisasikan program Presiden Prabowo," tegasnya. 

https://makassar.kompas.com/read/2025/01/21/064400178/program-pemeriksaan-kesehatan-gratis-pemprov-sulsel-minta-kepala-daerah

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com