POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Seorang anggota TNI dari Kodim 1402/Polman, Serma Zaenal, sukses menyulap sejumlah lahan tidur di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menjadi kebun cabai produktif yang mendatangkan keuntungan hingga jutaan rupiah.
Tidak hanya itu, ia juga mengedukasi warga untuk memanfaatkan lahan kosong demi menambah pendapatan keluarga.
Berbagai lokasi lahan tidur yang sebelumnya tidak produktif kini telah diubah menjadi area penanaman cabai.
Dengan kegigihan dan pendampingan yang dilakukan secara mandiri, Serma Zaenal membantu para petani meraih omzet hingga puluhan juta rupiah setiap kali panen.
Zaenal menanam cabai rawit jenis cakra di kebunnya, yang berada di lahan miring perbukitan Dusun Leppang, Desa Kelapa Dua, Kecamatan Anreapi, Polewali Mandar.
Di area seluas 500 meter persegi tersebut, ia memanfaatkan teknik tumpang sari dengan menanam cabai di antara pohon durian.
Penanaman dimulai sejak Agustus 2024, dan kini lebih dari 1.000 pohon cabai miliknya tengah memasuki masa panen.
“Sambil bercocok tanam dengan sistem tumpang sari, kami mendorong masyarakat sekitar untuk memanfaatkan lahan tidur yang tidak produktif," kata dia.
"Hasilnya, banyak lokasi yang sebelumnya hanya ditumbuhi rumput kini bisa mendatangkan hasil jutaan rupiah. Lumayan untuk menambah pendapatan keluarga,” jelas dia, baru-baru ini.
Setiap harinya, Zaenal memanen buah cabai dari kebunnya.
Saat ini, ia telah memasuki petikan ke-13 dengan total hasil panen mencapai 350 kilogram.
Harga cabai yang semula berada di kisaran Rp 18.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 40.000 per kilogram.
Di tengah mahalnya harga cabai akibat banyaknya petani yang mengalami gagal panen, usaha Zaenal memberikan berkah tersendiri.
Hasil panen tidak hanya mencukupi biaya operasional, tetapi juga kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, Zaenal memberdayakan warga setempat, khususnya ibu-ibu, sebagai tenaga buruh untuk memetik cabai.
Para ibu diberi upah berdasarkan jumlah kilogram cabai yang dipanen.
Langkah ini bertujuan membantu warga mendapatkan tambahan penghasilan sekaligus mengedukasi mereka tentang pentingnya memanfaatkan lahan kosong.
“Harapannya, keberhasilan ini dapat menginspirasi warga lain untuk mengikuti jejak kami, menjadikan lahan kosong lebih produktif,” tambahnya.
Zaenal juga mengungkapkan bahwa usahanya ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional, meskipun skala yang dijalankan masih sebatas tingkat desa.
Kisah Serma Zaenal menjadi contoh nyata bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan kemauan untuk berbagi ilmu, lahan tidur dapat diubah menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar.
https://makassar.kompas.com/read/2025/01/18/120500878/kisah-serma-zaenal-raup-jutaan-rupiah-dari-menanam-cabai-di-lahan-tidur