Salin Artikel

Kronologi Bus Tergelincir ke Jurang di Jalur Trans-Sulawesi, 4 Tewas

KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal menimpa sebuah bus dengan nomor polisi DP 7702 KA di Kilometer 14, Jalan Trans-Sulawesi, Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Selasa (3/12/2024) siang. 

Insiden ini mengakibatkan empat penumpang tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Menurut keterangan Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, bus yang dikemudikan oleh Yusuf Toding (39) bergerak dari arah utara ke selatan. 

Lalu sata memasuki tikungan ke kiri, sopir berusaha memberi ruang bagi sebuah mobil tangki yang melintas dari arah berlawanan. Akibatnya, bus bergerak terlalu ke kiri hingga ban turun dari badan jalan.

“Kondisi bahu jalan yang lembek membuat bus amblas dan akhirnya terperosok ke jurang,” jelas Supriadi. 

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 11.00 WITA ini langsung memicu upaya evakuasi oleh warga setempat bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Palopo, BPBD, dan PMI. Seluruh korban berhasil dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit di Kota Palopo untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kesaksian korban selamat

Salah satu penumpang yang selamat, Ronny, menceritakan bahwa dirinya sempat melihat bus terjun bebas ke jurang. Namun, ia tidak mengetahui pasti penyebab kecelakaan tersebut.

“Saya sedang duduk, tiba-tiba bus terjun ke jurang. Setelah itu, saya langsung berpegangan dan menyelamatkan diri,” ujar Ronny. 

Ia menambahkan bahwa setelah merasa lebih tenang, ia memanjat ke atas jalan untuk mencari pertolongan.

Data korban tewas 

Berikut adalah identitas empat korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut:

  1. Semi Salu Pasangka (30): Mengalami luka parah di punggung dan patah tulang paha.
  2. Deby Pare (60): Menderita luka serius di kepala dan tubuh.
  3. Dina Taruk (65): Mengalami luka di kepala, meninggal dunia di rumah sakit.
  4. Agung Pratama (26): Mengalami amputasi kaki dan luka parah di kepala.

Seperti diberitakan sebelumnya, kepolisian masih melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. 

Kejadian ini menjadi peringatan akan pentingnya keselamatan di jalan raya, terutama pada ruas jalan dengan kondisi geografis dan bahu jalan yang rentan.

https://makassar.kompas.com/read/2024/12/04/101246878/kronologi-bus-tergelincir-ke-jurang-di-jalur-trans-sulawesi-4-tewas

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com