Salin Artikel

Hadiri Penutupan Sidang Raya PGI di Toraja Utara, Gibran Tekankan Pentingnya Jaga Toleransi

Gibran menekankan pentingnya menjaga toleransi di Indonesia yang sudah berjalan dengan baik saat menghadiri penutupan sidang raya PPGI.

“Sehat selalu bapak ibu semua, salam hangat dari Bapak Presiden Prabowo semoga acara ini bisa ditutup dengan baik, menghasilkan kesimpulan-kesimpulan baik juga, dan sekali lagi bapak dan ibu saya titip agar toleransi di Indonesia bisa tetap terjaga,” kata Gibran dalam sambutannya, Rabu.

“Keluarga besar PGI bisa bersinergi dengan visi, misi, dan program pemerintah terutama untuk mengatasi masalah intoleransi,” tambah Gibran.

Gibran sempat memaparkan persoalan intoleransi saat dirinya menjadi Wali Kota Solo dan mengeklaim berhasil menurunkannya.

“Solo pernah sebagai kota toleran nomor 9, lalu tahun depannya naik lagi sebagai kota toleran nomor 4, jadi ini kerja keras seluruh warga, dukungan dari semua tokoh agama, kiai, romo-romo, pendeta, semua gotong royong, biar image-nya Solo tidak seram seperti dulu,” ucap Gibran.

Menurutnya, dalam setiap perayaan seperti festival Ogoh-ogoh, festival Bali, event keagamaan dan sebagainya selalu mengajak anaknya dengan harapan mengenal toleransi.

“Saya selalu ngajak anak saya biar dari kecil dia tahu yang namanya toleransi itu seperti apa, jadi dari kecil saya terapkan seperti itu, meskipun sepulang dari situ banyak yang membuli. Itu kok Mas Gibran ikut festival ogoh-ogoh sama anaknya, banyak yang mencibir tapi saya tetap lurus saya ingin memfasilitasi acara-acara agama, kebudayaan untuk semua agama dan golongannya,” ungkapnya.

Gibran penuhi janji hadiri PGI

Gibran mengakui jika kehadiran dirinya pada acara PGI adalah memenhi janji atas undangan pendeta tahun lalu dan dia menyanggupinya untuk hadir.

“Saya mohon maaf, saya harusnya datang pas pembukaan karena jujur saja saya diundang pak pendeta tahun lalu tapi status saya masih Cawapres dan tahun lalu saya sanggupi, jadi terima kasih bapak ibu semua,” tutur dia.

Gibran menyampaikan bahwa pada pembukaan sidang raya ke-18 PGI tahun ini seharusnya dirinya yang harus hadir namun Presiden RI Prabowo Subianto sedang kunjungan ke luar negeri.

“Otomatis banyak pekerjaan-pekerjaan yang dilimpahkan ke saya dan mohon maaf saya baru sempat ke sini di acara penutupan ini," ujar dia.

https://makassar.kompas.com/read/2024/11/13/232525678/hadiri-penutupan-sidang-raya-pgi-di-toraja-utara-gibran-tekankan-pentingnya

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com