Saat kejadian, Fajar Umar sedang melakukan proses mangaru atau mejemput pengantin pria yang tiba di rumah mempelai perempuan.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah Dg Ngailing di Kampung Malise pada Selasa (29/10/2024).
Dalam video berdurasi satu menit, nampak nampak lelaki berbaju adat biru tersebut tengah manggaru di rombongan pengantin lelaki.
Seperti gerakan mangaru pada umumnya, pemuda tersebut mengarahkan badik yang dipegangnya ke arah dada kiri.
Namun tak lama berselang, korban sempat jatuh ke arah kanan mengenai penonton. Pemuda tersebut sempat mencoba untuk berdiri namun akhirnya jatuh tak sadarkan diri.
Kapolsek Labakkang Iptu Aidil Akbar mengatakan saat itu, korban melaksanakan tradisi adat (mangaru) dengan menggunakan senjata tajam jenis badik pada saat penjemputan pengantin mempelai laki-laki pada acara pesta pernikahan di Kampung Malise Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang.
Pada saat upacara adat mangaru, ujung senjata tajam badik yang dipakai korban menembus masuk ke bagian dada sebelah kiri yang menyebabkan korban jatuh dan tak sadarkan diri.
Peristiwa itu membuat warga panik dan histeris serta berusaha memberikan pertolongan. Peristiwa tragis itu juga disaksikan Hartono Dg Nyonri (50) yang juga orang tua korban, serta keluarga lainnya Dg Lallo, (70). J
"Korban langsung dibawa ke Puskesmas Pundata Baji untuk mendapatkan pertolongan medis namun dalam perjalanan korban meninggal dunia," ujar Iptu Aidil.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Detik-detik Kronologi Pengantin Pria di Pangkep, Sulsel, Tewas Tertusuk Badik, Keluarga Histeris
https://makassar.kompas.com/read/2024/10/31/122900278/pria-18-tahun-di-pangkep-tewas-tertusuk-badiknya-sendiri-saat-proses