Diketahui, pihak keluarga membuat laporan ke polisi usai SM diduga dikeroyok sejumlah senior kelasnya di sekolah unggulan tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam tahap proses penyelidikan. Polisi telah meminta keterangan pihak keluarga korban.
"Laporan sudah kami terima yang melapor adalah orangtua dari korban sendiri, kita saat ini sudah berjalan sudah juga untuk korban lakukan visum," ucap Devi dikonfirmasi awak media, Rabu (9/10/2024).
Berdasarkan keterangan beberapa saksi maupun korban, terduga pelaku yang melakukan penganiayaan berjumlah sekitar lima orang.
"Ini masih kita dalami untuk pelakunya, sesuai dengan keterangan dari korban ada beberapa orang sekitar empat atau lima orang tapi masih di dalami dulu," ungkap dia.
Devi menuturkan, selanjutnya pihaknya akan melakukan pemeriksaan beberapa saksi yang menyaksikan langsung peristiwa penganiayaan yang dialami oleh SM tersebut, termasuk pihak sekolah.
Sebelumnya, beredar sebuah video aksi kekerasan dilakukan sejumlah siswa SMA di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Beberapa siswa diduga menganiaya adik kelasnya hingga babak belur.
Dari informasi yang didapat, aksi pengeroyokan itu terjadi di depan sebuah SMA negeri di Makassar, Jalan Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (7/10/2024) lalu.
Dari video yang dilihat, nampak beberapa siswa yang mengenakan pakaian putih abu-abu mengerumuni salah satu siswa. Nampak beberapa pengendara yang melihat kejadian tersebut berupaya menyelamatkan siswa malang itu.
Siswa nahas itu pun berhasil diselamatkan usai salah satu pengemudi ojek online membawanya masuk ke area sekolah.
Korban yang diketahui berinisial SM (15) itu mengalami sejumlah luka memar di bagian wajahnya akibat dikroyok oleh sejumlah siswa lain yang merupakan kakak kelasnya.
Atas peristiwa tersebut orangtua SM yakni AZ (46) telah melaporkan kasus tersebut ke Mapolrestabes Makassar. SM juga telah dilakukan visum untuk mempermudah penyelidikan.
https://makassar.kompas.com/read/2024/10/09/195931478/siswa-sma-negeri-di-makassar-dianiaya-senior-pelaku-diduga-5-orang