Hal ini dilakukan lantaran adanya kebocoran gas.
Aktivitas hotel juga terpaksa dihentikan untuk sementara, guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Seluruh listrik hotel juga dipadamkan mengantisipasi pemicu ledakan.
Pantauan Kompas.com, aroma menyengat juga tercium di sekitar hotel.
Beberapa pengendara maupun tamu hotel tampak panik saat keluar dari hotel.
Puluhan personel dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar maupun tim Gegana Satbrimob Polda Sulsel juga dikerahkan mengamankan sekitar lokasi.
Ruas jalan sepanjang kurang lebih 500 meter dekat akses kebocoran gas juga ditutup oleh petugas. Pengendara pun dialihkan untuk mengambil jalur lain.
Kebocoran tabung gas di area gudang
Marcom Executive Swiss Belinn Makassar, Mahreta mengatakan, kebocoran tabung gas berkapasitas delapan ton itu cepat diatasi.
Pihak teknisi langsung menutup beberapa pipa gas agar tidak masuk ke akses hotel.
"Jadi malam ini memang terjadi kebocoran tabung gas di area gudang yang berada di area luar hotel, tidak ada terkoneksi langsung ke hotel. Ketika terjadi kebocoran kita langsung putuskan koneksi pipa antara tabung dan saluran gas ke hotel," ungkap Mahreta kepada awak media saat diwawancarai di lokasi.
Mahreta mengungkapkan, ketika mendapatkan informasi kebocoran gas, pihak hotel langsung melakukan evakuasi terhadap para tamu dan karyawan.
"Tamu-tamu juga kita sudah selamatkan ketika ada informasi kebocoran. Korban tidak ada, karena ketika terjadi kebocoran para tamu maupun karyawan kita evakuasi ke luar hotel," ucap dia.
Penyebab kebocoran gas belum diketahui
Mahreta menyebutkan, pihaknya masih belum mengetahui secara pasti penyebab kebocoran gas yang terjadi.
"Pengelolaan tabung gas di pihak ketiga, tadi sudah dicek dianalisis kenapa bisa terjadi sampai sekarang masih dilakukan analisis dan belum diketahui pasti penyebabnya," bebernya.
Guna mengantisipasi paparan gas yang dapat memicu ledakan, aktivitas hotel imbuhnya, sementara diberhentikan terlebih dahulu.
"Aktivitas kemungkinan dihentikan dulu, sementara masih melakukan netralitas udara, karena sekarang masih terkontaminasi dengan bau gas," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Panakkukang AKP Akhmad Alfian mengungkapkan, ada sekitar 100 tamu hotel yang dievakuasi ke beberapa hotel lain.
"Yang dievakuasi ada kurang lebih 100 tamu. Tamu dievakuasi ke tiga hotel. Kemudian, setelah dievakuasi, seluruh listrik dipadamkan. Tujuannya untuk menghindari adanya pemicu untuk menghindari meledaknya gas," kata dia.
Alfian menyebutkan, tabung gas yang mengalami kebocoran itu terhubung langsung dengan dapur dan laundry hotel.
"Tabung tersebut koneksinya ke tempat dapur dan tempat laundry. Penyebab kebocoran sementara masih pendalaman, masih dalam lidik," beber dia.
Alfian mengatakan, kebocoran gas pertama kali disampaikan oleh beberapa tamu yang mencium bau menyengat saat berada dalam kamar.
Para tamu pun berbondong-bondong keluar dan mempertanyakan ke pihak hotel.
"Awalnya tiba-tiba dari tamu, kemudian sekitar lokasi mencium bau gas yang sangat menyengat. Untuk langkah berikutnya, rencana tim gabungan dari Gegana, Labfor, dan Polrestabes akan menyisir ke seluruh titik yang bisa dimungkinkan adanya sisa-sisa," tutup Alfian.
Sementara itu, pada Rabu (18/9/2024) sekitar pukul 02.30 WIB, dinilai sudah aman, personel Damkarmat Makassar dan Gegana Satbrimob Polda Sulsel meninggalkan lokasi.
Garis polisi pun dipasang di sekitar gudang tabung gas tersebut.
Akses jalan pun masih ditutup agar pengendara terhindar dari paparan gas.
https://makassar.kompas.com/read/2024/09/18/035216878/seratusan-tamu-hotel-swiss-belinn-makassar-tiba-tiba-diungsikan-apa