Diketahui, ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Daeng itu telah menduduki dan memblokade seluruh ruas jalan sejak pukul 13:00 Wita.
Dari pantauan Kompas.com pukul 18:00 Wita, massa sudah mulai bergerak meninggalkan lokasi unjuk rasa usai apresiasi mereka diterima oleh pimpinan DPRD Sulsel.
"Jadi pihak DPRD Sulsel telah menemui kita dan apresiasi kita sudah diterima, untuk itu saya arahkan seluruh peserta aksi agar kita sama-sama bergerak secara teratur," ucap salah satu mahasiswa dengan pengeras suara.
Arus lalu lintas yang sebelumnya tersendat juga kini sudah mulai berangsur lancar.
Beberapa aparat kepolisian pun juga tampak mengatur arus lalu lintas dan membersihkan sisa ban bekas yang terbakar.
Selama aksi sejak siang, mahasiswa sempat melakukan perusakan beberapa baliho milik salah satu partai politik.
Aksi itu melambangkan kritikan terkait polemik RUU Pilkada.
Untuk diketahui, meski revisi UU Pilkada tidak disahkan, ribuan mahasiswa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulsel, Jumat (23/8/2024) siang.
Dari pantauan Kompas.com sekitar pukul 16.33 Wita, ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Makassar itu telah menduduki ruas jalan depan kantor DPRD Sulsel dan mengakibatkan kemacetan panjang.
Mahasiswa pun mencoba masuk ke dalam gedung DPRD Sulsel dengan cara menggedor gerbang dengan benda tumpul.
Sesekali massa memanjat gerbang berupaya masuk bahkan melemparkan botol bekas ke dalam gedung DPRD Sulsel.
https://makassar.kompas.com/read/2024/08/23/175155878/hampir-6-jam-tutup-jalan-mahasiswa-di-makassar-akhirnya-bubarkan-diri