Kronologi Mobil Ketua DPC PBB Kabupaten Mamuju Dirusak Warga Saat Melintas Area Banjir

MAMUJU, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial HS (46) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), ditangkap polisi usai merusak mobil yang melintas di area rumahnya yang sedang terdampak banjir, Selasa (13/8/2024) petang.

Rupanya mobil yang dirusak itu adalah milik Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Mamuju, Muhammad Nur.

Perusakan mobil yang dilakukan HS menjadi viral setelah aksinya terekam dalam sebuah video yang tersebar di media sosial facebook dan instagram.

Dalam video yang diunggah akun instagram @infomamuju_ berdurasi 1 menit 43 detik, HS terlihat merusak mobil yang dikendarai korban dengan menggunakan parang saat mobil melintas di depannya.

Hal ini membuat korban serta istri dan anaknya yang berada di atas mobil itu langsung panik. Persitiwa ini terjadi saat masih hujan deras dan jalan masih digenangi air yang cukup tinggi.

Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir mengatakan bahwa aksi yang dilakukan HS terjadi di Jalan Musa Karim. HS merusak mobil korban bernama Muhammad Nur yang juga ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Mamuju.

"HS diamankan karena diduga melakukan pengrusakan mobil dengan menggunakan sebilah parang," kata Herman kepada wartawan, Selasa (13/8/2024) malam.

Herman mengungkapkan, pelaku nekat merusak mobil korban karena kesal setelah beberapa mobil yang melintas di depan rumahnya melaju dengan kecepatan tinggi dan membuat air yang menggenangi jalan masuk ke dalam rumahnya.

HS pun tak mampu mengendalikan emosinya hingga berujung merusak mobil milik Muhammad Nur saat melintas di depan rumahnya.

"Mobil yang melintas di Jalan Musa Karim membuat gelombang air yang sementara tergenang masuk ke dalam rumahnya," ujar Herman.

Akibat aksi HS, kaca pintu samping kiri belakang mobil milik korban pecah serta lampu setop kiri mobil juga rusak. HS, kata Herman, diamankan polisi tidak lama setelah ia melakukan perusakan.

HS kini ditahan di Polresta Mamuju. Dari hasil pemeriksaan, pelaku kata Herman menyesali perbuatannya.

"Terduga pelaku menyesali perbuatannya karena emosi yang tidak terkendali. Kini dia diamankan di Polresta Mamuju beserta barang bukti sebilah parang miliknya," tandas Herman.